Proses Karies Gigi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Dalam konsep baru, ternyata proses terjadinya karies gigi adalah dinamik, karena itu beberapa definisi karies atau pengertian karies juga dapat dirumuskan. 
Salah satu pengertian karies atau definisi karies adalah bahwa karies merupakan hasil kumulatif antara terjadinya disolusi pada pH (derajat keasaman) rendah dan presipitasi pada pH tinggi (Hoffman 1980). Dengan pengertian ini dapat dimengerti pula bahwa perubahan pH pada pertemuan plak dan permukaan gigi selalu berubah-ubah sesuai dengan adanya ion-ion yang menentukan keasaman pada daerah tersebut.
Hal ini dimungkinkan dengan sifat email atau enamel (permukaan terluar gigi) yang berpori dan memungkinkan pertukaran ion-ion dari dan ke luar email terjadi. Dengan konsep tersebut diatas, proses karies gigi juga merupakan proses yang terjadi antara penyerangan dan pertahanan, namun proses tersebut dapat dihentikan. Selanjutnya dapat menjadi aktif kembali jika keadaan dalam plak di sekitar gigi berubah menjadi asam.
Dalam hal ini jika seseorang banyak makan makanan kariogenik, serangan karies terhadap gigi terjadi dan gigi berada dalam lingkungan pH di bawah pH kritik yang menyebabkan kelarutan email atau enamel lebih tinggi. Disamping itu terjadi karies adalah merupakan interaksi multifaktor, yang berarti bahwa banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Faktor-Faktor yang mempengaruhi karies gigi antara lain faktor sosial ekonomi, faktor lingkungan, faktor keadaan demografi, faktor kebudayaan dan perilaku seseorang.
Sumber Tulisan :
Edi Hartini Sundoro, Perkembangan dan Peningkatan Profesionalisme Pelayanan Konservasi Gigi Dalam Era Globalisasi Menuju Indonesia Shat 2010, Jurnal Kedokteran Gigi Indonesia PDGI (Journal of the Indonesian Dental Association), Edisi Nomor 4 Tahun Ke-49 Desember 2009.

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :