Kita telah mengenal pola makan sehat, yaitu "Empat Sehat Lima Sempurna". Pola tersebut perlu dilengkapi dengan kriteria makanan sehat berimbang meliputi :
1. Cukup kuantitas
Banyaknya makanan bergantung pada kebutuhan setiap orang sesuai dengan jenis dan lama aktivitas, berat badan, jenis kelamin dan usia.
2. Proporsional
Jumlah makanan yang dikonsumsi sesuai dengan proporsi makan sehat berimbang, yakni karbohidrat 60%, lemak 25%, dan protein 15%, cukup vitamin, mineral dan air.
3. Cukup kualitas
Makanan tidak hanya membuat perut kenyang, tetapi juga berpengaruh pada sistem-sistem dalam tubuh. Untuk itu, perlu dipertimbangkan kandungan zat gizi, meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Faktor yang mempengaruhi mutu makanan antara lain :
a. Penampilan ditentukan oleh warna, konsistensi, tekstur, porsi dan bentuk.
b. Rasa ditentukan oleh suhu, bumbu, aroma, kerenyahan, keempukan dan kematangan.
c. Gizi ditentukan oleh nilai bahan makanan itu sendiri, kehilangan zat gizi karena proses persiapan dan pemasakan.
d. Mikrobiologi ditentukan oleh kondisi makanan yang aman dan bebas dari resiko penularan penyakit.
4. Sehat dan higienis
Makanan harus steril, bebas dari kuman dan penyyakit, salah satu upaya untuk mensterilkan makanan adalah dengan cara mencuci bersih dan memasak hingga suhu tertentu sebelum dikonsumsi.
5. Makanan segar alami (bukan suplemen)
Sayur dan buah-buahan segar lebih menyehatkan di banding makanan pabrik (makanan kemasan yang diawetkan) serta fast food dan junk food.
6. Makanan golongan nabati lebih menyehatkan dibanding hewani, kelebihan makanan nabati dibanding hewani adalah sedikit kandungan lemak, terutama lemak jenuh.
7. Cara masak jangan berlebihan
Sayuran yang terlalu lama direbus pada suhu tinggi menyebabkan hilangnya sejumlah vitamin dan mineral.
8. Teratur dalam penyajian
Untuk menjaga keseimbangan fungsi tubuh, perlu pengaturan makanan secara teratur misalnya makan pagi jam 07.00, makan siang jam 13.00, makan malam jam 18.30, serta tidak membiasakan makan seingatnya dan sesempatnya, karena dapat mengakibatkan gangguan pencernaan misalnya sakit maag dan lain-lain.
9. Frekuensi 5 kali sehai
Makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan kapasitas lambung dengan mengatur frekuensi makan, yakni 3 kali makan utama (pagi, siang dan malam) serta 2 kali makan penyelang.
10. Minum 6 gelas air sehari
Dalam sehari rata-rata tubuh memerlukan 2550 ml air, banyaknya air tersebut diperoleh melalui makanan (100 ml), sisa metabolisme (350 ml) dan yang berasal dari minum sebanyak 1200 ml (6 gelas).
Sumber :
Djoko Pekik Irianto, Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan, Penerbit Andi, Yogyakarta
Tulisan Sebelumnya : Asam Urat (Gout)
Tulisan Sebelumnya : Asam Urat (Gout)