Menurut Notoatmodjo (2018), ada banyak faktor yang akan menyebabkan stimulus masuk dalam rentang perhatian seseorang. Faktor tersebut dibagi menjadi dua bagian besar yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
1) Faktor Eksternal
a) Kontras
Cara termudah dalam menarik perhatian adalah dengan membuat kontras baik warna, ukuran, bentuk atau gerakan yang bagus.
b) Perubahan Intensitas
Suara yang berubah dari pelan menjadi keras, atau cahaya yang berubah dengan intensitas tinggi akan menarik perhatian kita, misalnya iklan dengan suara yang tiba-tiba menjadi keras akan lebih menarik perhatian kita, atau kedipan lampu yang menyilaukan akan menarik perhatian kita.
c) Pengulangan (repetition)
Iklan yang diulang-ulang akan lebih menarik perhatian kita, walaupun sering kali kita merasa jengkel dibuatnya. Awalnya iklan tersebut tidak masuk dalam perhatian kita, tapi dengan adanya iklan yang di ulang-ulang akhirnya stimulus seseorang akan berubah.
d) Sesuatu yang baru (novelty)
Sesuatu yang baru akan lebih menarik perhatian kita dari pada sesuatu yang telah kita ketahui. misalnya, muncul suatu cara terapi yang baru dimana seseorang akan dimasukkan dalam kapsul dan akan dipijat melalui alat, maka orang akan tertarik dari pada melihat alat pemijat konvensional.
e) Sesuatu yang menjadi perhatian orang banyak
Suatu yang menjadi perhatian orang banyak akan menarik perhatian kita, misalnya jika ada segerombolan orang yang berkerumunan di rel kereta api, maka kita juga akan tertarik untuk melihat apa yang dilihat oleh gerombolan orang tersebut.
2) Faktor Internal
a) Pengalaman atau pengetahuan.
Pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki seseorang adalah faktor yang sangat berperan dalam menstimuluskan apa yang diperoleh, contohnya pengalaman masa lalu dapat menyebabkan perubahan persepsi sesorang.
b) Harapan (expectation)
Harapan terhadap sesuatu akan mempengaruhi persepsi terhadap stimulus.
c) Kebutuhan
Kebutuhan dapat mengubah persepsi sesorang sesuai dengan kebutuhannya sendiri, misalnya seseorang yang mendapatkan undian sebesar 25 juta akan merasa banyak sekali jika ia hanya ingin membeli sepeda motor, tetapi ia akan merasa sangat sedikit ketika ia ingin membeli rumah.
d) Motivasi
Motivasi akan mempengaruhi persepsi seseorang dengan arahan atau pun penglihatannya sendiri, misalnya seseorang termotivasi untuk menjaga kesehatannya karena persepsi sesorang tentang rokok ialah suatu hal yang negatif.
e) Emosi
Emosi seseorang akan mempengaruhi persepsinya terhadap stimulus yang ada, misalnya seseorang yang sedang jatuh cinta akan mempersepsikan semuanya serba indah.
f) Budaya
Seseorang dengan latar belakang budaya yang sama akan mempersepsikan orang-orang dalam kelompoknya secara berbeda, namun akan mempersepsikan orang-orang di luar kelompoknya sebagai sama saja.
Sumber :
Notoatmodjo,
Soekidjo (2018), Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.