Kekurangan Kalori Protein (KKP), Kekurangan Vitamin A (KVA), Anemia Gizi Besi (AGB), Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Permasalahan makan pada anak biasanya adalah "sulit makan" atau tidak mau makan. Apabila hal tersebut tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan anak kekurangan gizi sehinggi dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Selain itu, anak-anak sekolah umumnya sering tidak makan pagi (sarapan) karena berbagai alasan, misalnya tidak terbiasa sarapan, tergesa-gesa berangkat sekolah, atau remaja putri yang ingin badannya tetap langsing, dan lain-lain. Kebiasaan tidak sarapan pada anak-anak akan menyebabkan lambung kosong dan kadar gula darah berkurang (keadaan hipoglikemia) sehingga menyebabkan badan lemas,, mengantuk, sulit menerima pelajaran, serta turunnya minat belajar dan kemampuan merespons.
Secara rinci permasalahan gizi yang sering timbul di masyarakat meliputi :
1. KKP (Kekurangan Kalori Protein)
Kekurangan kalori protein (KKP) pada umumnya dialami anak-anak dari keluarga kurang mampu dengan status ekonomi kurang karena makanan hewani relatif mahal sehingga tidak terjangkau.
2. KVA (Kekurangan Vitamin A)
Anak pada umumnya kurang menyukai sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber vitamin utama sehingga sering menyebabkan terjadinya avitaminose A.
3. AGB (Anemia Gizi Besi)
Zat besi banyak terdapat pada makanan hewani serta sayuran warna hijau tua. Anak-anak dari keluarga kurang mampu dan mereka yang tidak menyukai sayur akan beresiko kekurangan zat besi (anemia).
4. GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
Garam beryodium merupakan upaya untuk menghindarkan masyarakat dari kekurangan iodium.
Munculnya permasalahan gizi tersebut disebabkan oleh kurangnya konsumsi makan yang beraneka ragam, pemahaman yang keliru terhadap jenis makanan, ketidakteraturan pola makan serta gaya hidup.
Sumber :
Djoko Pekik Irianto, 2007, Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan, Penerbit Andi, Yogyakarta