Semboyan Bhineka Tunggal Ika ditulis oleh : Vera Yohana Nabu
Kalau ditanya semboyan dan landasan hidup bangsa Indonesia apa ?, pasti jawaban kita adalah Bhineka Tunggal Ika.
Jika dilihat dari semboyan itu dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung budaya ketimuran berupa budaya yang menghargai toleransi dan etika. Serta aspek konstitusi berupa asas negara yaitu yang bermakna biarpun berbeda tetapi tetap satu jua atau biarpun berbeda kita tetap saudara dan kegotong royongan.
Berbeda disini dapat diartikan berbeda pandangan, pendapat, gagasan, suku, agama, kelompok, pekerjaan, dan ras. Tetapi tetap menjunjung asas persatuan yaitu saling menghargai perbedaan yang ada dan semangat gotong royong yakni secara bersama-sama membangun bangsa Indonesia ini terlepas dari perbedaan yang ada.
Tetapi dasar negara dan budaya yang telah ada tersebut, tampaknya telah menjadi angin lalu dan slogan semata yang mulai luntur di Bumi pertiwi ini. Ketika sebuah perbedaan berlanjut pada perselihan dan berakhir dengan perkelahian atau permusuhan serta sampai jatuhnya korban jiwa. Misalnya dapat kita lihat ketika terjadinya perang suku di daerah Indonesia bagian timur atau terjadinya kerusuhan antar agama, bom bunuh diri yang sasarannya adalah masyarakat agama lain.
Itukah yang dimaksud dengan kekuatan toleransi di bumi pertiwi ini, yang dimana berasaskan Bhineka Tunggal Ika? Padahal ketika Indonesia berjuang melawan penjajah seluruh penduduk Indonesia bersatu padu dari Sabang sampai Merauke mengusir penjajahan untuk memproklamirkan kemerdekaan tanpa memperhatikan seditpun perbedaan yang ada.
Pada awalnya ada beberapa kelompok kecil masyarakat yang masih mampu memahinya secara mendalam arti Bhineka Tungal Ika. Misalnya saja kehidupan saya dan keluarga, saya terlahir dari keluarga besar yang bermacam-macam agamanya, serta dari suku yang berbeda-beda juga, masyarakat lingkungan hidup dan sekolah dari berbagai macam agama, suku, cara pandang dan hidup yang berbeda-beda toh tak pernah ada kisah tentang mendiskriminasi ataupun membedakan yang saya dan keluarga terima.
Tapi kelompok-kelompok kecil yang awalnya seperti ini terusak oleh kelompok kecil lainnya yang memiliki kepentingan tertentu dan belum memahami arti Bhineka Tunggal Ika dan kelompok ini menjadi besar serta mampu menggerogoti pemahaman masyarakat lainnya.
Dimanakah semboyan Bhinneka Tunggal Ika? Dimanakah semangat persatuan Negara Indonesia? Mengapa kita menjadi rapuh dan mudah dipecah belah oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk diri mereka? Indonesia akan maju jika ada semangat persatuan, saling menghargai dan menerima seluruh perbedaan dan keanekaragaman warga Indonesia.
Mengapa perbedaan menjadi suatu masalah yang dibesar-besarkan? Keanekaragaman budaya dan agama serta cara beribadah adalah kekayaan tersendiri yang seharusnya patut untuk dibanggakan dan bukan menjadi salah satu pemicu perpecahan. Hidup akan menjadi indah jika semua orang saling menghargai, menerima segala perbedaan yang ada dan bukan bersaing untuk mendapatkan pengikut untuk agama atau kelompok masyarakat tertentu.
Harusnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang telah ada sejak lama di Indonesia dapat kembali ditegakkan dan menjadi semangat hidup warga Negara Indonesia sehingga dapat hidup saling berdampingan dan mendukung satu dengan yang lain. Bersatu memajukan dan membangun kembali Negara Indonesia. Oleh karena itu sudah waktunya kita perkuat diri kita dengan landasan Bhineka Tunggal Ika karna memang kebhinekaan itulah yang menjadi harta dan jati diri bangsa kita.(IC/95+).