Penyebab Kanker (Cancer)
International Agency For Research On Cancer (IARC) memprediksi bahwa di tahun 2030 akan ada sekitar 21,4% penderita kanker yang tersebar di seluruh dunia. Bukan hanya tersebar di negara maju dan berkembang seperti periode-periode sebelumnya, melainkan juga tersebar di negara-negara miskin. Faktor-faktor apa sajakah yang bisa menjadi pemicu meningkatnya populasi penderita kanker? Penyebab kanker sebenarnya tidak bisa di ketahui secara pasti, karena penyebab kanker merupakan gabungan dari banyak faktor. Diantaranya adalah gaya hidup modern.
Fasilitas pada jaman sekarang ini cenderung serba mudah dan cepat yang membuat orang kurang aktivitas. Contohnya, jika dahulu banyak orang yang mengayuh sepeda untuk beraktivitas, tetapi lain sekarang dimana setiap aktivitas menggunakan motor atau mobil, yang membuat tubuh kita kurang gerak. Keadaan tubuh yang kurang gerak ini, di perparah juga dengan konsumsi makanan yang tidak sehat dan pola makan yang kacau, contohnya konsumsi makanan dengan beragam kandungan zat pengawet, zat warna dan lain-lain.
Gaya hidup lain yang menyebabkan kanker adalah kebiasaan merokok. Merokok itu akan menghirup racun nikotin dan banyak racun lainnnya didalam rokok. Dengan adanya racun, maka kualitas kesehatan tubuh menurun sehingga akan rentan oleh serangan virus, termasuk virus penyebab kanker.
Pada 1 juni 2011 WHO menyatakan bahwa telepon genggam/Handphone bisa menyebabkan kanker otak. Kesimpulan tersebut merupakan hasil pertemuan 21 ilmuwan dari 14 negara, termasuk riset terbaru yang belum dipublikasikan. WHO menyarankan agar pemilik HP mengurangi perangkat hands-free dan pengiriman pesan pendek. Riset sebelumnya menyatakan bahwa pemakaian HP selama setengah jam sehari, akan membuat penggunanya terkena resiko kanker sebesar 40%.
Faktor lain penyebab kanker adalah faktor stess, berlebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dan daging yang di awetkan serta konsumsi minuman keras.
Tulisan diringkas dari :
Agustina Soebachman, 2011, Awas 7 Kanker Paling Mematikan, Syura Media Utama, Yogyakarta.