Manfaat Sarapan dan Akibat Tidak Sarapan
Berikut ini adalah manfaat sarapan, antara lain :
a. Menyediakan Energi
Sarapan penting sebagai penyedia energi untuk beraktivitas, sarapan juga penting untuk menambah kebutuhan gula tubuh. Sebab, dipagi hari, setelah tidak makan selama 12 jam, zat gula dalam tubuh turun ke tingkat paling rendah. Saat tidur, gula dan glikogen dalam tubuh terus dipakai, sehingga ketika bangun pagi, gula darah turun. Padahal, aktivitas di pagi hari membutuhkan glukosa dan glikogen.
Saat bangun tidur, tubuh memang masih menyimpan sedikit cadangan gula darah atau glukosa darah. Nah, bila ada asupan makanan yang masuk, tubuh akan bereaksi untuk memecah asupan yang ada tersebut menjadi zat gizi, yaitu gula darah, untuk memenuhi kecukupan kalori guna beraktivitas. Bila tidak ada asupan makanan, tubuh akan mengambil cadangan gula yang ada pada otot dan liver. Akibatnya, terjadi hypoglycemia, yaitu produksi insulin berlebihan saat gula darah pada level yang rendah.
b. Melancarkan Metabolisme
Dengan sarapan, gula darah dan kandungan insulin dapat terkontrol, sehingga hormon tubuhpun terkontrol dengan baik. Dengan begitu, metabolisme tubuh juga akan lancar. Memulai pagi dengan sarapan sehat akan memberi metabolisme tubuh awal hari yang baik. Setelah sarapan, kita akan merasa kenyang sampai tiba waktu makan siang tanpa godaan mengemil di pagi hari. Sedangkan melewatkan sarapan berarti membiarkan gula darh terus menurun. Padahal, secara alamiah tubuh mengidamkan makanan manis. Akibatnya, tanpa disadari, seseorang akan mencukupinya dengan memenuhi makanan manis apa saja yang tidak sehat. Saat makan siang jadi kalap dengan melahap semua makanan yang ada.
c. Mencegah Kegemukan
Sarapan bisa mencegah kegemukan. Sebab, dengan sarapan, maka hormon yang dipakai untuk metabolisme adalah hormon pasca makan (post absorbtive state) yaitu insulin yang bersifat menggunakan energi dari luar. Selain itu, penggunaan gula hasil metabolisme oleh otak akan menimbulkan rasa nyaman dan membuat seseorang bisa berpikir lebih jernih. Karena merasa nyaman, orang yang sarapan tidak akan ngemil untuk mencari kenyamanan.
Sedangkan orang yang tidak sarapan, menggunakan hormon sebaliknya dan menggunakan energi dari pemecahan cadangan tubuh, seperti keton. Keton juga digunakan sebagai sumber energi oleh otak, tapi sifatnya berbeda. akibatnya, orang tersebut jadi kurang konsentrasi. Selain itu, ia juga akan merasa kurang nyaman, sehingga jadi rakus. Akibatnya, intake kalori pun jadi berlebihan. Kenyang karena sarapan akan mencegah kita ngemil, dan makan berlebihan saat waktu makan berikutnya (Cantiq).