Gejala dan Cara Mengobati Sakit Mata

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Gejala Sakit Mata dan Cara Mengobati Sakit Mata
Sakit mata yang biasa terjadi salah satunya adalah flu mata atau bahasa medisnya adalah conjunctivitis. Penyakit ini adalah penyakit mata menular yang biasa dikenal orang awam dengan istilah Belekan. Sakit mata ini sangat mudah terjadi pada saat kondisi cuaca panas, sebab cuaca yang panas akan memicu virus dan bakteri berkembang biak.
Gejala sakit mata :
a. Mata Merah
Mata merah adalah gejala awalnya, itu menunjukkan adanya peradangan pada selaput lendir mata. Warna merah pada mata ini awalnya hanya sedikit, tetapi bila tidak segera ditangani, lama-kelamaan akan menyebar ke seluruh selaput mata.
b. Mata Bengkak
Selain menimbulkan warna merah, peradangan juga akan menyebabkan mata jadi bengkak, terutama kelopak mata. Karena bengkak, mata juga akan terasa kemeng.
c. Mata Keluar Kotoran
Sakit mata ini ditandai dengan adanya kotoran yang cukup banyak dimata, bahkan keluar terus-menerus. Kotoran tersebut biasanya kental.
d. Mata Tidak Bisa Dibuka
Pada kondisi yang sudah parah, mata tidak bisa dibuka. Sebab, mata sudah terlalu lelah dan banyak kotoran yang dikeluarkan, sehingga mata menjadi lengket.
Cara Mengobati Sakit Mata :
a. Kompres Mata Air Dingin
Kompres mata dengan air dingin untuk meredakan bengkak dan rasa nyeri yang muncul. Kompres air dingin akan membantu mata lebih rileks. Caranya, ambil kapas, basahi dengan air dingin, peras agar airnya tidak berlebihan, kemudian tempelkan pada mata yang mengalami gangguan. Diamkan sebentar, kemudian ganti dengan kapas baru.
b. Istirahatkan Mata
Sebaiknya istirahatkan mata untuk mengurangi akomodasi otot-otot mata. Dengan begitu, bisa membantu meredakan gejala yang muncul.
c. Obat Sakit Mata
Selain dengan perawatan sendiri, sebaiknya beri obat dari dokter. Sebelum memberikan obat, untuk mendiagnosa apakah radang pada mata disebabkan oleh bakteri atau virus, dokter biasanya akan mengambil contoh cairan dari mata penderita untuk diperiksa di laboratorium. Dari pemeriksaan tersebut, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat. Obat yang diberikan biasanya adalah antibiotik, bisa berupa salep atau obat tetes (cair). Obat salep sebaiknya digunakan sebelum tidur, sedangkan obat tetes mata yang mudah meresap, dapat diberikan 4-6 kali sehari, dengan interval tiap 3 jam (Cantiq).

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :