Bajir buah impor dengan segala pencitraan negatifnya setelah penelitian Balai Karantina Kementerian Pertanian yang menemukan 19 penyakit dan unsur berbahaya lainnya, nampaknya belum bisa menggiring masyarakat untuk beralih kebuah organik yang sehat.
Selain karena ketidak tahuan masyarakat terhadap informasi ini yang menjadikan sikap apatisnya terhadap buah-buahan yang mereka konsumsi, atau memang karena masyarakat kita belum bisa membedakan mana buah yang sehat dan mana buah yang tidak sehat.
Pakar Keamanan Pangan dan Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Prof. Ahmad Sulaeman mengatakan dalam penglihatan sederhana buah impor yang terkontaminasi zat kimia dan tidaknya memang agak sedikit sulit untuk dibedakan namun secara lebih mendalam ciri-ciri tersebut akan bisa dilihat.
Kepala BBPOM Surabaya Endang Pudjiwati mengatakan, khusus pada buah, cukup sulit mendeteksi zat formalin hanya dari segi fisiknya. Untuk buah-buahan memang sebaiknya dilakukan uji laboratorium, terlebih jika baunya berbeda dengan bau asli buah tersebut, atau kulit luarnya tampak mengkilap.
Formalin pada buah yang dijual secara bertangkai, seperti anggur dan kelengkeng dapat sedikit dikenali. Jika tangkainya sudah tampak layu, sementara buahnya masih sangat segar dengan bau menyengat yang bukan bau buah patut diwaspadai bahwa buah itu memiliki indikasi mengandung formalin.
Sebaliknya buah atau sayuran organik yang tidak mengandung zat kimia berbahaya memiliki ciri-ciri tampilan yang tidak sempurna, mudah membusuk dan seringkali ada bekas gigitan ulat.
Secara alami buah tidak memiliki masa yang lama, artinya dalam jangka beberapa hari saja biasanya buah sudah berubah terutama pada sisi kulitnya akan lebih keriput dan tidak segar. Namun ketika buah dipajang terlihat lebih cantik dan segar dalam waktu yang cukup lama maka itu berindikasi mengandung lilin parafin. Lapisan liilin parafin ini selain menghambat pembusukan, juga membuat buah terlihat lebih mengkilat dan segar.
Buah yang sehat atau organik harus cepat dikonsumsi karena memang buah ini cepat membusuk. Sedangkan buah yang mengandung bahan kimia tidak mudah membusuk, jika dikupas pada daging buahnya akan berwarna kecokelatan pucat pasi atau tidak segar dan bila dimakan akan sedikit sekali kandungan airnya bahkan telah kering karena penguapan, padahal kulit luarnya masih terlihat segar seperti baru dipetik.(SELARAS).