Teori Skinner - Burrhus Frederic Skinner, yang datang kemudian, mempunyai pendapat lain lagi, yang ternyata mampu mengalahkan pamor teori-teori Hull dan Guthrie. Hal ini mungkin karena kemampuan Skinner dalam “menyederhanakan” kerumitan teorinya serta menjelaskan konsep-konsep yang ada dalam teorinya itu.
Menurut B.F. Skinner, deskripsi hubungan antara stimulus dan respon untuk menjelaskan perubahan tingkah laku (dalam hubungannya dengan lingkungan) menurut versi Watson tersebut di atas adalah deskripsi yang tidak lengkap. Respon yang diberikan peserta didik tidaklah sesederhana itu, sebab pada dasarnya setiap stimulus yang diberikan berinteraksi satu dengan lainnya, dan interaksi ini akhirnya mempengaruhi respon yang dihasilkan tersebut. Sedangkan respon yang diberikan ini juga menghasilkan berbagai konsekuensi, yang pada gilirannya akan mempengaruhi tingkah laku peserta didik.
Karena itu, untuk memahami tingkah laku peserta didik secara tuntas, kita harus memahami hubungan antara satu stimulus dengan stimus lainnya, memahami respon itu sendiri, dan berbagai konsekuensi yang diakibatkan oleh respon tersebut.
Skinner juga menjelaskan bahwa menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan membuat segala sesuatunya menjadi bertambah rumit, sebab “alat” itu akhirnya juga harus dijelaskan lagi. Misalnya, bila kita mengatakan bahwa “seorang peserta didik berprestasi buruk sebab peserta didik mengalami frustrasi” akan menuntut kita untuk menjelaskan “apa itu frustrasi”. Dan penjelasan tentang frustrasi ini besar kemungkinan akan memerlukan penjelasan lain, begitu seterusnya.
Dari semua pendukung teori tingkah laku, mungkin Skinner-lah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori belajar. Beberapa program pembelajaran seperti Teaching Machine, Mathematics, atau program-program lain yang memakai konsep stimulus, respon, dan faktor “penguat” (reinforcement), adalah contoh-contoh program yang memanfaatkan teori Skinner ini.
Sumber Tulisan :
Suciati dan Prasetya Irawan, 2006, Teori Belajar dan Pembelajaran, Buku Acuan, Program Pekerti, P2P Universitas Negeri Jakarta.