Metode Ceramah dan Diskusi Tanya Jawab

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Metode Diskusi Tanya Jawab memungkinkan adanya interaksi antara pengajar dan peserta didik atau antara sesama peserta didik. Disinilah letak keunggulan metode diskusi yang tidak dimiliki metode ceramah. Disamping itu, melalui metode diskusi pengajar dapat membaca pikiran peserta didik tentang konsep yang baru dipelajarinya, seperti menilai pemahaman mereka, apakah mereka salah mengerti atau bias terhadap konsep baru tersebut.
Demikian pula reaksi atau emosi mereka terhadap konsep tersebut dapat diamati untuk melihat kesiapan mereka menerima inovasi atau konsep-konsep baru. namun, karena metode diskusi baru dapat berjalan dengan baik bila peserta didik telah memiliki pengalaman atau konsep dasar tentang masalah yang akan didiskusikan, maka metode ceramah dapat dimanfaatkan untuk menerangkan teori atau konsep sebelum diskusi dilaksanakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi kelompok adalah :
1. Konsep dasar untuk acuan pemecahan masalah dalam diskusi telah dipahami oleh peserta didik.
2. Pokok-pokok masalah atau kasus yang akan dibahas harus jelas.
3. Peran pengajar adalah membimbing diskusi, bukan memberi ceramah. Contohnya membimbing peserta didik yang pemalu untuk aktif dan mengendalikan peserta didik yang banyak bicara.
Keuntungan metode diskusi dan metode diskusi tepat untuk :
1. Diberikan bila peserta didik telah memiliki konsep atau pengalaman terhadap bahan yang akan didiskusikan.
2. Memperdalam pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.
3. Melatih peserta didik mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta mengambil keputusan.
4. Melatih peserta didik menghadapi masalah secara berkelompok.
Keterbatasan dan kelemahan metode diskusi :
1. Menyita waktu lama dan anggota harus sedikit (perlu dibagi kelompok antara 7-10 orang untuk kelas besar).
2. Memprasyaratkan peserta didik mempunyai latar belakang yang cukup untuk dapat membahas masalah yang akan didiskusikan.
3. Tidak tepat diberikan pada tahap awal proses belajar bila peserta didik belum memiliki konsep atau pengalaman tentang bahan yang akan diajarkan.
Sumber Tulisan :
Lily Budiardjo, 2006, Hakikat Metode Instruksional, Buku Acuan, Program Pekerti, P2P Universitas Negeri Jakarta.

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :