Pengertian Kuesioner (Questionnaire) Penelitian atau Definisi Kuesioner Penelitian adalah suatu bentuk instrumen pengumpulan data yang sangat fleksibel dan relatif mudah digunakan. Data yang diperoleh lewat penggunaan kuesioner adalah data yang kita kategorikan sebagai data faktual.
Oleh karena itu, reliabilitas hasilnya sangat banyak tergantung pada subjek penelitian sebagai responden, sedangkan pihak peneliti dapat mengupayakan peningkatan reliabilitas itu dengan cara penyajian kalimat-kalimat yang jelas dan disampaikan dengan strategi yang tepat.
Untuk menyusun kuesioner yang baik, peneliti perlu melakukan semacam prasurvei terlebih dahulu ke lapangan guna memperoleh gambaran umum mengenai data apa saja yang mungkin diperlukan dan dikumpulkan dalam penelitian dan perlu dimasukkan dalam pertanyaan kuesioner. Hal ini penting untuk dilakukan dikarenakan suatu kuesioner yang baik harus mencakup secara komprehensif semua data yang perlu akan tetapi cukup singkat sehingga dapat menghindari pemborosan yang disebabkan terkumpulnya data yang tidak relevan.
Setelah gambaran umum mengenai data yang hendak dikumpulkan dan mengenai keadaan lapangan penelitian diperoleh, penyusun kuesioner perlu pula mempertimbangkan hal-hal lain seperti karakteristik calon responden (usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan karakteristik lain), format yang akan digunakan (pertanyaan terbuka atau pertanyaan terbuka, jawaban mengisi atau memilih dan sebagainya), cara koding data yang dikumpulkan dan cara tabulasinya (manual atau dengan komputer), cara analisis data yang nanti akan dilakukan dan lain-lain.
Bagian-bagian kuesioner ada 2 bagian pokok yaitu :
1. Bagian Pengantar, yang terdiri atas penjelasan, tujuan kuesioner, surat rekomendasi atau dukungan dari pihak yang berwenang.
2. Bagian Isi, yang terdiri atas identitas umum responden dan pertanyaan-pertanyaan utama.
Penjelasan Bagian-Bagian Kuesioner :
Tujuan kuesioner dibuat untuk menjelaskan pada responden mengenai tujuan pemberian kuesioner atau tujuan penelitian, data apa yang diharapkan, manfaat apa yang dapat diperoleh masyarakat dari hasil penelitian, kewenangan peneliti, dan kerahasiaan jawaban responden.
Surat rekomendasi atau dukungan untuk kewibawaan dan legalitas kuesioner. Penyajian kuesioner pada kelompok masyarakat atau subjek dari suatu institusi seperti lembaga sekolah dan lembaga pendidikan akan mendapat respons yang lebih positif dari pihak responden apabila disertai oleh surat rekomendasi dari pejabat atau pihak yang berkompeten pada lembaga tersebut. Salinan atau copy surat rekomendasi sebaiknya menjadi lampiran depan dari suatu kuesioner.
Identitas umum responden harus memuat hanya data mengenai responden yang benar-benar diperlukan saja. Sedapat mungkin jangan menanyakan hal-hal yang sensitif apabila tidak benar-benar merupakan bagian dari data yang perlu dikumpulkan. Misalnya pertanyaan mengenai agama atau status perkawinan yang kalau tidak memang perlu sebaiknya tidak ditanyakan.
Diluar identitas umum responden, adalah inti dari kuesioner itu sendiri yang berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai data pokok yang diperlukan penelitian, yang kerangkanya telah lebih dahulu dibuat berdasarkan tujuan penelitian dan prasurvei sebelumnya.
Sumber Tulisan :
Saifuddin Azwar, 2004, Metode Penelitian, Cetakan V, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.