Metode Dalam Penyuluhan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Metode - Metode Dalam Penyuluhan
Menurut Herijulianti,dkk (2002) Dalam proses penyampaian materi penyuluhan kepada sasaran maka pemilihan metode yang tepat sangat membantu tercapainya usaha merubah tingkah laku sasaran. Pada garis besarnya hanya ada dua jenis metode dalam penyuluhan :
1). Metode Didaktik (One Way Metode)
Metode ini menitik beratkan bahwa pendidik yang aktif sedangkan pihak sasaran tidak diberi kesempatan aktif
Yang termasuk metode ini adalah:
a). Metode ceramah
Pengertian Ceramah
Ceramah adalah salah satu cara pendidikan kesehatan dimana kita menerangkan atau menjelaskan sesuatu dengan lisan disertai dengan tanya jawab, diskusi kepada sekelompok penndengar serta dibantu dengan beberapa alat peraga yang dianggap perlu. Menurut (Budiharto, 2010) Ceramah adalah suatu cara menerangkan suatu pengertian atau pesan secara lisan disertai dengan tanya jawab kepada sasaran pendidikan atau pendengar dengan menggunakan alat bantu pendidikan.
Penyuluhan dengan metode ceramah dapat dilakukan apabila: pada waktu memberikan informasi, ketika orang yang belajar telah mendapat informasi, jika sekelompok itu terlalu besar untuk memakai metode lain, ingin menambah atau menekankan apa yang sudah dipelajari.
Menurut Artini,dkk (2000), keuntungan menggunakan metode ceramah :
(1). Metode ini murah dan mudah dilakukan
(2). Pemakaian waktu dapat dikendalikan oleh penyuluh
(3). Bersifat luwes (materi yang panjang dapat dirangkum atau sebaliknya)
(4). Penyuluh dapat menjelaskan dengan menonjolkan bagian yang penting
(5). Tidak terlalu melibatkan banyak alat peraga/ pembantu
Kekurangan menggunakan metode ceramah :
(1). Bila sering digunakan dapat menimbulkan kebiasaan yang kurang baik, yaitu sifat pasif, kurang aktif untuk mencari dan mengelola informasi
(2). Hanya sedikit penyuluh yang dapat menjadi pembicara yang baik
(3). Tidak semua sasaran mempunyai daya tangkap yang sama
(4). Sering menimbulkan verbalisme pada sasaran, sasaran dapat mengucapkan kata tetapi tidak mengetahui artinya
(5). Sulit mendapat feedback dari sasaran
(6). Sering menimbulkan salah paham, karena sasaran salah mengartikannya. Mendengar ceramah dalam waktu yang cukup lama dapat membosankan, sehingga mengganggu konsentrasi berpikir dari sasaran
(7). Mendengarkan ceramah dalam waktu yang lama dapat membosankan sehingga sering mengganggu konsentrasi berfikir dari sasaran
Ciri khas ceramah : ada sekelompok pendengar yang sudah dipersiapkan, ada suatu ide yang akan disampaikan dengan lisan, terdapat kesempatan bertanya bagi pendengar yang harus dijawab oleh penceramah, menggunakan alat peraga yang dipakai untuk menjelaskan sesuatu yang sudah dijelaskan dengan lisan.
Untuk menyelenggarakan suatu ceramah maka langkah-langkah berikut dapat digunakan sebagai pedoman yaitu menyiapkan tujuan yang akan dicapai, menentukan siapa yang akan mendengarkan ceramah, menentukan dan menguasai materi yang akan disampaikan, mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan, memersiapkan undangan dan siapa yang akan diundang, menyiapkan bahan yang akan digunakan, menyiapkan bahan yang akan dibagikan, misalkan leaflet.
Pelaksanaan ceramah dimulai dengan memperkenalkan diri, mengemukakan maksud dan tujuan serta harapan yang ingin dicapai, penjelasan secara sistematis isi dari ceramah yang akan diberikan, suara cukup keras dan turun naik sehngga tidak membosankan, diselingi humor segar. pemakaian alat peraga yang tepat dan benar dapat memperjelas materi yang kurang jelas, usahakan suasana ceramah tersebut menyenangkan, setiap tiga menit berikan waktu untuk mengajukan pertanyaan bagi sasaran, pakailah bahasa yang mudah dimengerti, jawablah pertanyaan dengan meyakinkan, usahakan setiap pertanyaan dijadikan bahan diskusi, ketika akan mengakhiri ceramah buatlah tinjauan kembali, setelah selesai ceramah beramah tamahlah dahulu dengan para pendengar.(Artini, dkk, 2000).
b). Media Leaflet
Pengertian leaflet
Menurut Notoatmodjo (2003) leaflet adalah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat, isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi.
Leaflet adalah media berbentuk selembar kertas yang diberi gambar dan tulisan (biasanya lebih banyak tulisan) pada kedua sisi kertas serta dilipat sehingga berukuran kecil dan praktis dibawa. Biasanya ukuran A4 dilipat tiga. Media ini berisikan suatu gagasan secara langsung ke pokok persoalannya dan memaparkan cara melakukan tindakan secara pendek dan lugas. Leaflet yang banyak kita temui biasanya bersifat memberikan langkah-langkah untuk melakukan sesuatu (instruksional). Leaflet sangat efektif untuk menyampaikan pesan yang singkat dan padat seperti poster, media ini juga mudah dibawa dan disebarluaskan. Bahkan karena ukurannya yang lebih ringkas, jumlah yang dibawa bisa lebih banyak daripada poster.
Keuntungan leaflet :
(1). Dapat membantu petugas memberikan pelajaran
(2). Daya tangkap penglihatan lebih besar
(3). Sebagai alat penghubung yang dapat menyampaikan berita-berita dan penjelasan-penjelasan kepada masyarakat dalam jumlah besar
(4). Kesempatan untuk mempelajari kembali akan lebih banyak
(5). Mudah dibawa dan disebarluaskan
(6). Proses buat relative cepat dan murah
(7). Efektif untuk pesan yang singkat dan padat
(8). Bisa dibuat sederhana (reproduksi fotocopy)
Kekurangan leaflet
(1). Butuh illustrator untuk member gambar
(2). Pengusaan computer (lay out)
(3). Memerlukan keterampilan baca tulis
(4). Mudah hilang dan rusak
(5). Pesan yang disampaikan terbatas
(Anonimb, 2010).
2). Metode Sokratik (Two Way Metode)
Menurut Herijulianti,dkk (2002) metode ini menjamin adanya komunikasi dua arah antara pendidik dan sasaran.Yang termasuk metode ini adalah:
a). Metode Demonstrasi
Pengertian Demonstrasi
Demonstrasi adalah suatu cara penyajian pengertian, atau ide yang dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan cara melaksanakan suatu tindakan dengan menggunakan suatu prosedur (Artini, dkk, 2000).
Demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan (Syaiful dan Aswan, 2006).
Keuntungan menggunakan metode demonstrasi :
(1). Proses penerimaan sasaran terhadap materi penyuluhan akan lebih berkesan secara mendalam sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna, terlebih-lebih bila peserta ikut serta secara aktif
(2). Orang biasanya akan lebih percaya pada sesuatu yang dilihat atau dikerjakan daripada yang didengar atau dibaca dan akan lebih percaya kalau dapat mengerjakan
(3). Benda yang digunakan benar-benar nyata
(4). Peragaan dapat diulang dan dicoba oleh peserta dengan suasana santai
Kekurangan menggunakan metode demonstrasi :
(1). Apabila alat/ benda yang diperagakan termasuk alat berat atau agak rumit, atau jumlahnya terbatas, hanya beberapa orang yang mempunyai kesempatan untuk mempraktekannya
(2). Apabila ada benda kecil, hanya dapat dilihat secara nyata oleh beberapa orang yang berdekatan dengan pembicara
(3). Kurang cocok untuk jumlah peserta yang banyak/ besar (Artini, dkk, 2000).

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :