Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Penyuluhan, Komponen Penyuluhan dan Pendekatan Penyuluhan
Menurut Herijulianti (2002) berhasil atau tidaknya sesuatu penyuluhan ditentukan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang dimaksud adalah kondisi dan interaksi antara komponen-komponen penyuluhan :
1). Penyuluh
Penyuluh adalah pihak yang memberikan pesan/ informasi kepada sasaran.
2). Sasaran
Sasaran adalah pihak yang menerima pesan/ informasi dari pihak penyuluh.
Sasaran penyuluhan kesehatan gigi secara umum dapat dibedakan menjadi : masyarakat umum dengan orientasi masyarakat pedesaan sesuai dengan orientasi kebijakan pembangunan, masyarakat sekolah sebagai masyarakat yang mudah dicapai meliputi sekolah umum dan sekolah kejuruan, kelompok masyarakat tertentu misalnya kader kesehatan yang membantu menggerakkan dan menyebarkan informasi.
3). Pesan
Pesan adalah materi/ informasi yang disampaikan oleh penyuluh kepada sasaran (yang disuluh). Pesan yang disusun harus disesuaikan dengan sasaran yang akan diberikan penyuluhan. Supaya pesan dapat diterima oleh masyarakat atau sasaran, maka pesan harus memenuhi syarat sebagai berikut : pesan harus jelas dan tidak rumit, bahasa yang digunakan mudah dipahami, pesan harus singkat, pesan dapat diterima, artinya tidak bertentangan dengan norma, adat istiadat, dan agama, pesan tersebut mudah dilaksanakan, pesan diberikan sesuai dengan kebutuhan.
4). Media
Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan penyuluhan kepada sasaran sehingga mudah dimengerti oleh sasaran yang dituju. Jenis media yang dapat digunakan untuk memberikan penyuluhan dapat dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu : media cetak jenis buku, misalnya buku pedoman, media cetak bukan jenis buku, misalnya poster dan leaflet.
Menurut Astoeti (2006) alat bantu atau media merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan/ pengajaran.
Pendekatan Penyuluhan
Ada 3 cara pendekatan penyuluhan berdasarkan cara penyampaian menurut (Herijulianti, 2002) yaitu :
1). Penyuluhan tatap muka yaitu kelompok sasaran yang disuluh berhadapan langsung dengan penyuluh. Yang termasuk dalam penyuluhan tatap muka adalah ceramah, diskusi.
2). Penyuluhan non tatap muka yaitu kelompok sasaran tidak secara langsung berhubungan denhgan penyuluh. Penyuluh berhubungan dengan kelompok sasaran menggunakan medium/ perantara yang berupa media cetak seperti brosur, leaflet ataupun media non cetak seperti kaset, film, dan sebagaianya.
3). Penyuluhan campuran yaitu penyuluhan dilakukan dengan cara penggabungan antara penyuluhan tatap muka dan non tatap muka, jadi dalam menyampaikan pesan, penyuluh bertatap muka secara langsung juga menggunakan media cetak atau non cetak sebagai pendukung.