Strategi atau Pendekatan dalam Pendidikan Kesehatan Gigi
Menurut Budiharto (2009), strategi atau pendekatan dalam pendidikan kesehatan gigi adalah sebagai berikut :
1). Pendekatan secara persuasif yaitu pendekatan secara pendidikan dengan tujuan membuat perubahan perilaku yang lestari dalam diri sasaran pendidikan, meskipun prosesnya memakan waktu relatif lama. Pada pendekatan secara persuasif ini dapat dilakukan pemberian imbalan positif bagi sasaran pendidikan yang telah berubah perilakunya seperti yang kita kehendaki, yaitu dengan memberikan hadiah, pujian, maupun insentif tertentu. Namun, juga bisa diberikan imbalan negatif yaitu berupa hukuman, teguran atau sanksi tertentu bagi sasaran pendidikan yang tidak mau berubah perilakunya sesuai dengan yang kita kehendaki.
2). Pendekatan secara kompulsif yaitu pendekatan secara tidak langsung pada sasaran pendidikan yang kita maksud. Misalnya, bagi kelompok masyarakat yang sulit didekati, kelompok sekitarnya yang telah siap fisik maupun mental untuk menerima pendidikan kesehatan gigi diberi pendidikan kesehatan gigi dengan maksud agar secara berantai hasil pendidikan kesehatan gigi tersebut dapat diteruskan pada kelompok yang sulit didekati tadi.
3). Pendekatan secara koersif yaitu pendekatan dengan cara pemaksaan, instruktif atau dengan ancaman atau sangsi tertentu apabila tidak melaksanakan perilaku yang dikehendaki. Perubahan perilaku sasaran pendidikan yang terjadi dengan pendekatan koersif ini bersifat semu, artinya mau berubah perilakunya karena takut ancaman. Jika ancaman tidak ada lagi, sasaran pendidikan akan kembali ke perilaku yang lama.
Pelaksanaan pendekatan ini pada umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi sering diadakan kombinasi sesuai kondisi dan situasi sasaran pendidikan guna tercapainya tujuan pendidikan yang optimal. Misalnya, pendekatan untuk kelompok masyarakat militer selain pendekatan koersif, perlu, diikuti pendekatan persuasif, pervasif atau kompulsif (Budiharto, 2009).