Jenis Diet Yang Salah dan Tidak Dianjurkan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Jenis Diet Yang Salah dan Tidak Dianjurkan
Seringkali orang terobsesi ingin cepat langsing. Alhasil, diet super ketat dijalani tanpa memikirkan efek sampingnya. Padahal,, jika diet secara ketat beberapa macam penyakit mengintai anda. Misalnya, sering tidak sadarkan diri, liver, gagal ginjal, gangguan pencernaan, dan mag kronis. Kondisi ini biasanya terjadi karena minimnya asupan kalori, kurangnya keseimbangan gizi dan tingkat stress yang tinggi.
Berikut ini diet-diet yang tidak dianjurkan :
1. Bulimia Nervosa
Bulimia Nervosa atau bulimia merupakan gangguan pikiran dan psikologis yang berakibat kekacauan makan setiap harinya. Gangguan bulimia sering ditemui pada wanita dewasa usia 25-35 tahun. Penyebabnya, terlalu tinggi obsesi dan harapan seseorang untuk memiliki tubuh langsing meskipun berat badan tang dimilikinya sudah dibatas normal. Kekacauan makan ini ditandai dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan dalam jumlah banyak dan waktu tertentu, kemudian mengeluarkan makanan yang berlebihan dengan cara menelan obat pencahar, merangsang kerongkongan agar makanan yang sudah ditelan bisa dimuntahkan kembali. Biasanya hal ini terjadi karena penderita mulai kehilangan kendali. Timbulnya hasrat yang tinggi bagi penderita bulimia ini bisa disebabkan tekanan psikologis yang tinggi dan hilangnya kendali terhadap kebiasaan makan.
Penderita bulimia selalu menganggap makanan merupakan sahabat terdekatnya jika sampai di indera pengecap. Namun, akan menjadi musuh terbesar didalam hidupnya jika makanan yang telah dikonsumsi sudah masuk kedalam perutnya. Oleh karena itu, penderita bulimia akan segera memuntahkan makanan yang sudah dimakan secepat mungkin setelah makanan itu masuk ke lambung. Tujuannya untuk merasakan berbagai rasa lezat, gurih, asin, manis, dilidah lalu secepat kilat dibuang agar makanan tidak dicerna terlebih dulu. Penderita bulimia juga sering menyembunyikan gangguan makan yang dialaminya dan menyangkal kondisi mereka.
Beberapa penderita menganggap kebiasaan memuntahkan makanan yang dilakukan merupakan kebiasaan wajar bahkan termasuk salah satu program diet yang dijalaninya. Selain itu, gangguan bulimia berkepanjangan bisa menyebabkan kekurangan gizi, daya tahan tubuh berkurang, dan rentan terhadap infeksi. Akhirnya tidak menutup kemungkinan penderita bulimia akan mengalami dehidrasi, gangguan lambung dan aritmia jantung (kondisi dimana listrik jantung tidak teratur, lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya).
2. Anoreksia Nervosa
Anoreksia merupakan suatu kebiasaan salah atau kelainan makan. Penyebabnya cukup kompleks, yaitu melibatkan kondisi psikologis, fisik dan lingkungan. Ketakutan akan kegemukan yang terus meningkat sepanjang hari dan merasa dirinya selalu kelebihan berat badan didukung kondisi lingkungan yang menganggap tubuh kurus itu indah bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan ini.
Anoreksia bisa menyebabkan lenyapnya siklus menstruasi pada wanita. Akibatnya berat badan akan cepat berkurang sampai tingkat yang membahayakan. Umumnya penderita anoreksia terjadi pada remaja putri dan wanita dewasa. Biasanya menyerang orrang-orang golongan ekonomi menengah keatas dan lebih sering terjadi dinegara maju.
Penderita anoreksia menyadari akan rasa lapar, tetapi memiliki ketakutan luar biasa untuk memenuhi kebutuhan makan. Selain itu, penderita mampu menjaga kekuatan atas rasa laparnya sehingga selalu ketat membatasi makanannya dan terkadang sama sekali tidak makan.
Ciri-ciri penderita anoreksia antara lain tidak mau makan dan puasa berlebihan karena ketakutan akan kenaikan berat badan, memiliki indeks massa tubuh (IMT) kurang dari 18,5, terganggunya siklus menstruasi, penampilan tubuh terlihat sangat kurus, dan tingkat elastisitas dan kelembaban kulit sangat kuang. Jika penderita mengalami anoreksia yang berkepanjangan, akibatnya berat badan jauh dibawah normal, detak jantung tidak teratur, gangguan fungsi hati, pelemahan otot, gangguan hormonal, osteoporosis dini bahkan menyebabkan kematian.
3. Konsumsi Obat Pengurus Badan
Obat pengurus badan atau dikenal sebagai pil diet ini merupakan salah satu cara yang tidak dianjurkan saat anda tengah menjalani progrram diet. Meskipun hasilnya terlihat mudah, cepat dan singkat, namun konsumsi obat pengurus badan bisa mengakibatkan berbagai resiko penyakit. Berbagai macam kandungan di dalam pil diet ini bisa menyebabkan kecemasan yang tinggi, insomnia, mulut kering, sembelit, kecanduan, tingginya tekanan darah dan menyebabkan menopause dini. Selain itu, efek mengenyangkan dan mengurangi nafsu makan otomatis akan benarr-benar menghilangkan nafsu makan seseorang. Sehingga selama beberapa hari orang tersebut sama sekali tidak mengkonsumsi makanan yang ujung-ujungnya bisa menyebabkan kematian.
4. Sauna dan Olahraga Berlebihan.
Meskipun sauna atau mandi uap sering dianggap ampuh menurunkan berat badan dengan cepat dan drastis karena membakar banyak lemak, yang dikeluarkan melalui produksi keringat. Namun bila dilakukan secara berlebihan, sauna dapat membahayakan tubuh diantaranya,, anda akan mengalami dehidrasi tinggi, meningkatnya suhu tubuh, menyebabkan stroke, kerusakan pada ginjal dan tidak sadarkan diri. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin melakukan terapi sauna dalam program menurunkan berat badan, sauna sebaiknya dilakukan secara wajar yaitu 2-3 kali seminggu.
Sedangkan untuk olahraga yang tepat, sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Jangan paksakan diri untuk melakukan olahraga high impact jika tidak mampu melakukannya. Sebaiknya olahraga dilakukan rutin selama 30 menit perhari seperti jogging, sit up, dan jalan kaki. Jika olahraga yang dilakukan melewati batas wajar, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan berbagai keluhan seperti luka pada lutut, resiko patah tulang, radang sendi, insomnia dan efek jangka panjangnya tulang menjadi sangat kaku dan cedera tulang berkepanjangan (Info Kecantikan).

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :