Sekarang aku dipuncak usia emas..sayangnya aku berada dipersimpangan dalam menentukan jalan hidupku. Awalnya mimpi cita-citaku begitu tinggi, terasa menggebu, dan bersemangat untuk meraih semua yang kuinginkan.
Tak jelek amat karirku saat ini menjadi dosen muda yang memiliki kesempatan begitu banyak untuk mengembangkan diri.
Disaat jalan mulus terbentang didepanku perasaanku goncang, ternyata aku hanya seorang pria lemah yang terlalu ambisi. Iya aku lemah karena kekuatanku bersandar kepada sesosok wanita hebat yang amat kucintai.
Semua pudar seketika karena kesalahanku, kusadari dan kusesali betul.
Mimpiku yang ingin kuraih semakin menjauh dan jalan mulus itu berubah menjadi berbatu yang bakal sulit kulalui.
Disaat seperti ini ingin aku mengubur semua mimpi indahku. Sisa tenagaku akan kugunakan menempuh kenyataan yang sebenarnya, memulai dari awal dengan mimpi yang berbeda.
Iya aku akan menyiapkan diri melepas semua yang kupunya dan kuraih saat ini meskipun aku tak akan pernah jadi apa-apa.
Semua akan kulakukan karena sisa hidupku masih ada.
Namaku Prasko, nama yang pendek sependek mimpi dan keinginanku saat ini. Pelan tapi pasti akan kukubur semua mimpi dan aku akan meninggalkan kehidupanku saat ini..jalan itu yang kupilih karena aku kehilangan wanita hebat itu.