Cara Pengobatan Kanker-Tumor Otak (Brain Tumor)
1. Operasi Bedah Tumor Otak
Tujuan pembedahan tumor kanker otak adalah mengangkat sebanyak mungkin kanker / tumor dan meminimalisasi sebisa mungkin peluang kehilangan fungsi otak. Operasi untuk membuka tulang tengkorak disebut kraniotomi.
Sebelum operasi bedah tumor otak dimulai, rambut kepala dicukur. Ahli bedah kemudian membuat sayatan di kulit kepala menggunakan sejenis gergaji khusus untuk mengangkat sepotong tulang dari tengkorak. Setelah menghapus sebagian atau seluruh tumor, ahli bedah menutup kembali bukaan tersebut dengan potongan tulang tadi, sepotong metal, atau bahan lain. Ahli bedah kemudian menutup sayatan di kulit kepala. Beberapa ahli bedah dapat menggunakan saluran yang ditempatkan di bawah kulit kepala selama satu atau dua hari setelah operasi untuk meminimalkan akumulasi darah atau cairan.
2. Radiosurgery Stereotactic
Radiosurgery Stereotactic adalah teknik menghancurkan kanker otak tanpa membuka tengkorak. CT-scan atau MRI digunakan untuk menentukan lokasi tepat tumor di otak. Energi radiasi tingkat tinggi diarahkan ke tumor dari berbagai sudut untuk menghancurkan tumornya. Alatnya bervariasi, mulai dari penggunaan pisau gamma atau akselerator linier dengan foton, ataupun sinar proton.
Prosedur ini memperkecil kemungkinan komplikasi pada pasien dan memperpendek waktu pemulihan. Kekurangannya adalah tidak ada sampel jaringan tumor yang dapat diteliti lebih lanjut oleh ahli patologi, serta pembengkakan otak yang dapat terjadi setelah radioterapi.
Apabila tumor otak ini terhitung ganas (kanker), tindakan pembedahan diikuti dengan proses radioterapi dan kemoterapi.
Sumber :
Yuniarti Tanjung, 2011, Berdamai Dengan Kanker, Kiat Hidup Sehat Survivor Kanker, Qanita, Bandung.