Pengertian Etika adalah salah satu cabang filosofi yang memberikan perhatian terhadap yang benar (kebenaran) dan salah dengan melakukan pendekatan moral.
1. Kebebasan (freedom)
Adalah menginginkan etika untuk tidak memberikan pemaksaan terhadap sesuatu yang ingin dilakukan terhadap subjek tertentu, termasuk binatang.
2. Tidak Merugikan (non-maleficence)
Adalah menghendaki tindakan yang diberikan tidak merusak dan merugikan.
3. Menguntungkan (beneficence)
Adalah apa yang dilakukan itu sesuatu yang baik dan berguna.
4. Adil (justice)
Adalah prinsip untuk setara (equity) dan kejujuran (fairness).
Unsur etika epidemiologi pada dasarnya terdiri dari 3 unsur utama dan dapat digambarkan sebagai keseimbangan hubungan segitiga antara truth (kebenaran), risk (risiko), dan benefit (manfaat).
Trias Etika Epidemiologi bisa anda liat pada gambar diatas.
1. Truth (kebenaran)
Etika adalah pencari kebenaran, merumuskan kebenaran, menjadikan pedomannya, dan berusaha menegakkan kebenaran itu secara adil.
2. Risk (risiko)
Etika selalu mempertimbangkan setiap kemungkinan risiko atau bahaya yang mungkin terjadi dari setiap intervensi atau pelayanan.
3. Benefit (manfaat)
Etika selalu ingin melihat adanya nilai manfaat, kebaikan / keuntungan, tunjangan, ataupun laba dari setiap kegiatan terkait etika.
Reference :
M.N. Bustan, 2006, Pengantar Epidemiologi, Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta.