Produk-produk yang dibuat dari kedelai, termasuk susu kedelai mengandung filoestrogen yang dikenal dengan nama isoflavone.
Isoflavone ini terdapat dalam berbagai bentuk dan menimbulkan efek berbeda-beda. Sebagian isoflavone berfungsi menyerupai hormon estrogen di dalam tubuh, namun efek yang dihasilkan sangat rendah dibandingkan dengan hormon estrogen asli di dalam tubuh.
Sementara sebagian isoflavone lainnya akan bekerja sebagai antiestrogen yang akan menghambat aktivitas hormon estrogen dalam tubuh.
Beberapa penelitian mengatakan, konsumsi susu kedelai dalam dosis tinggi dapat memanjangkan siklus menstruasi. Menurunkan hormon FSH (follicle-stimulating hormone) dan menurunkan hormon LH (lutenizing hormone).
Bagi wanita yang bermasalah dengan kesuburan, perubahan keadaan hormon ini dapat mempersulit kesempatan hamil. Namun dosis tinggi dapat menimbulkan efek seperti ini adalah setara dengan 3 gelas susu soya selama sebulan, mengandung 60 gram protein soya yang setara dengan 45 mg isoflavone.
Mengonsumsi susu soya dalam jumlah secukupnya tidak akan mengganggu kesuburan dan kehamilan anda.