Sebelum memberi finishing pada sebuah kayu atau besi dengan cat atau pelitur, biasanya kita harus mengampelasnya terlebih dahulu.
Mengampelas dalam dunia pertukangan memang terdengar mudah, akan tetapi jika salah memilih ampelas dan teknik mengampelas, maka hasil ampelasan tidak bersih dan malah berakibat merusak permukaan kayu atau besi yang diampelas.
Mengampelas dalam dunia pertukangan memang terdengar mudah, akan tetapi jika salah memilih ampelas dan teknik mengampelas, maka hasil ampelasan tidak bersih dan malah berakibat merusak permukaan kayu atau besi yang diampelas.
Berikut ini teknik mengampelas besi dan kayu :
1. Mengampelas Besi
Ampelas yang digunakan dalam mengampelas besi berbeda dengan ampelas kayu. Ampelas besi berwarna hitam dan terbuat dari bahan silicon carbide. Bila besi yang diampelas memiliki kerusakan yang tidak terlalu parah, anda dapat memilih ampelas nomor 1000. Namun jika besi telah berkarat cukup parah, anda dapat memilih nomor ampelas yang lebih kecil yang permukaannya lebih kasar. Sedikit berbeda dengan kayu, sebelum mengampelas besi, anda perlu membasahinya dengan air terlebih dahulu agar besi tidak rusak.
2. Mengampelas Kayu Datar
Ampelas kayu terbuat dari partikel batu granit. Berbeda dengan ampelas besi, ampelas kayu ini tidak boleh terkena air. Tingkat kehalusan ampelas kayu biasanya adalah 40, 60, 80, 100, 150, 220, 300, 400 dan 500. Semakin besar ukuran maka ampelas semakin halus. Ampelas halus biasanya digunakan untuk menghaluskan kayu polos yang baru dibentuk sedangkan ampelas yang lebih kasar biasanya digunakan untuk menghilangkan finishing kayu (misalnya cat atau pelitur), sebelum di finishing ulang.
Untuk mengampelas kayu datar seperti meja, kursi, kusen, dan pigura, anda dapat menggunakan bantuan balok kayu, potongan sandal atau kardus sebagai pegangan untuk ampelas. Bungkuslah alat bantu tadi dengan ampelas secukupnya lalu mulailah mengampelas seperti biasa. Alat bantu ini akan membantu menjaga kestabilan ampelas.
3. Mengampelas Kayu Bulat
Memilih ampelas untuk kayu bulat, seperti kaki kursi dan kaki meja, sama dengan ampelas untuk kayu datar, namun teknik mengampelasnya sedikit berbeda karena pengampelasan dengan cara menggosok pasti tidak akan bersih secara keseluruhan. Untuk itu gunakan ampelas yang dipotong agak panjang kemudian lingkarkan dikayu bulat dan gosokkan ke kanan dan ke kiri seperti anda menggosok handuk pada tubuh.
4. Mengampelas Kayu Ukiran Luar
Mengampelas ukiran luar atau bagian yang menonjol perlu sedikit berhati-hati. Pasalnya jika kita menggosok ukiran seperti kayu datar, maka kayu dan ukirannya akan rusak. Untuk itu gunakanlah bantuan jari telunjuk untuk mengampelas ukiran bagian luar yang menonjol satu demi satu hingga halus.
5. Mengampelas Kayu Ukiran Dalam
Mengampelas ukiran dalam atau bagian ukiran yang masuk kedalam perlu ampelas dengan ukuran kecil. Kemudian untuk mempermudah masuk kebagian yang tak terjangkau, tekuk ampelas hingga berbentuk runcing kemudian gosokkan perlahan-lahan ke bagian dalam ukiran. Anda juga dapat menggulung ampelas hingga seukuran pulpen, kemudian masukkan ke sela ukiran yang berlubang dan tarik maju mundur. (RUMAH).