Pengertian / Definisi Infeksi Silang (Cross Infection)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian / Definisi Infeksi Silang (Cross Infection)
Definisi Infeksi adalah reaksi tubuh atas masuknya mikroorganisme sebagai penyebab penyakit. 
Perlu dibedakan istilah kontaminasi dan istilah infeksi silang. Arti Kontaminasi adalah terpaparnya seseorang oleh mikroorganisme dan belum menimbulkan infeksi. Pengertian Infeksi silang adalah penularan penyakit dari seseorang kepada orang lain, yang umumnya melalui suatu perantara. Media perantara penularan mikroorganisme penyebab infeksi dapat terjadi melalui cara kontak langsung dengan contohnya melalui cairan mulut dan darah. Kontak tidak langsung, dapat melalui suatu objek yang tercemar mikroorganisme pathogen, yang umumnya terjadi karena instrumen yang digunakan tidak steril.
Pencegahan infeksi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk meminimalkan masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh termasuk di dalamnya bakteri, virus, fungi dan parasit. Definisi-definisi yang berhubungan dengan pencegahan infeksi antara lain :
a. Antisepsis adalah proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit, selaput lender, atau jaringan lainnya dengan menggunakan bahan anti microbial (anti septic).
b. Asepsis dan teknik aseptic adalah semua usaha yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh dan berpotensi untuk menimbulkan infeksi. Tujuan asepsis adalah menurunkan kembali ke tingkat aman atas jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan obyek mati (alat-alat kedoketeran gigi, alat bedah dan barang-barang yang lain).
c. Dekontaminasi adalah proses yang membuat alat menjadi lebih aman untuk ditangani.
d. Desinfeksi tingkat tinggi adalah proses menghilangkan semua mikroorganisme kecuali beberapa endospora pada alat-alat dengan merebus, mengukus atau penggunaan desinfeksi kimia.
e. Pembersihan atau pencucian alat adalah proses secara fisik menghilangkan semua debu, kotoran darah atau yang lainnya, yang tampak pada benda atau alat-alat dan membuang atau menghilangkan sejumlah mikroorganisme untuk mengurangi risiko bagi mereka yang menyentuh kulit atau yang menangani alat tersebut.

Sumber Tulisan :
Tietjen L, Bossemeyer, D dan McIntosh N. Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2004.
Sudianto KF. Modul Penggunaan dan Pemeliharaan Alat-alat Kesehatan Gigi. Akademi Kesehatan Gigi. Surabaya; 2000.

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :