Kaca Mata, Lensa Kontak, Teknologi Lasik

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Gangguan Mata dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu dengan menggunakan kaca mata, lensa kontak dan lasik.
Kaca Mata adalah teknologi pertama yang digunakan untuk mengatasi gangguan mata akibat kelainan refraksi. Hingga saat ini, kaca mata masih tetap populer untuk mengatasi gangguan penglihatan ringan.
Meskipun populer namun kaca mata terbatas pada beberapa hal, bila semakin tebal ukuran lensa kaca mata akan semakin membuat berat penggunanya. Secara estetika kaca mata juga dianggap merepotkan, terkesan cupu dan lain-lain.
Lensa Kontak atau Softlens adalah teknologi yang dianggap mampu menjawab keterbatasan kacamata, karena ketika memakai softlens terasa ringan dan lebih nyaman.
Sayangnya softlens ini banyak menyebabkan komplikasi dibandingkan dengan kaca mata, misalnya terjadi iritasi.
Teknologi Lasik (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) adalah prosedur mutakhir dengan penyinaran laser dingin untuk mengoreksi gangguan refraksi  mata.
Operasi Lasik dapat mengoreksi gangguan rabun jauh atau myopia, rabun dekat atau hipermetropia, silinder dan presbiopi.
Teknologi lasik terus berkembang, namun teknologi ini juga memiliki kekurangan dan keterbatasan, yaitu lasik hanya efektif dilakukan pada kelainan mata minus 1/2 - 14, silinder 1/2 - 5, plus 1 - 4. Diluar itu teknologi lasik tidak lagi dianjurkan. 
Lasik juga hanya boleh dilakukan pada usia diatas 18 tahun, dan tidak direkomendasikan pada penderita glukoma serta yang memiliki kelainan pada kornea dan retina.  

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :