Pengertian Konseling adalah komunikasi tatap muka, seseorang membantu orang lain untuk mengambil keputusan yang didasarkan atas pertimbangan dari beberapa alternatif.
Konseling itu sendiri berbeda dengan wawancara, karena wawancara adalah percakapan serius antara dua orang atau lebih, wawancara ini digunakan sebagai awal dari proses konseling.
Prinsip Konseling antara lain :
1. Penerimaan
Konselor pada saat melakukan konseling harus siapdan menerima klien seperti apa adanya.
2. Individual
Konseling pada awalnya ditujukan pada individual, namun pada pelaksanaan dan perkembangannya dapat digunakan untuk pasangan, keluarga ataupun kelompok.
Yang dimaksud individual disini adalah pada penguraian masalah dan penerapan tindak lanjut adalah untuk individu meskipun individu itu bagian dari satu pasangan atau satu keluarga.
3. Kerahasiaan
Segala hal yang dibicarakan dalam proses konseling adalah rahasia.
4. Penentu adalah Klien
Konselor disini hanya menawarkan alternatif ataupun menjadi fasilitator bila klien sudah mempunyai beberapa alternatif pemecahan masalah.
5. Kontrol Emosi
Konselor sebaiknya selalu menjaga kondisi emosinya, baik emosi marah, emosi sedih maupun gembira.
6. Tidak Menghakimi
Meskipun klien melakukan sesuatu hal yang menurut konselor tidak baik, konselor tidak perlu menghakimi.
Sumber Tulisan :
Yayi Suryo Prabandari, 2003, Komunikasi Terapeutik Menuju Layanan Prima Kesehatan, Kumpulan Makalah, Center of Health Behavior and Promotion, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.