Mencerdaskan Kehidupan Bangsa oleh : Ayu Tunjung Sari
Mencerdaskan kehidupan bangsa sangatlah penting, pendidikan sama pentingnya dengan kebutuhan primer manusia. Dengan Pendidikan maka kita dapat menambah pengetahuan, wawasan, maupun pengalaman.
Tetapi di Indonesia ini masih banyak masyarakat yang belum mengenyam pendidikan, baik formal maupun nonformal.
Banyak alasan mengapa masyarakat belum ataupun tidak ingin mengenyam pendidikan bangku sekolah, diantaranya :
a. Ekonomi: padahal sudah diadakan BOS (Bantuan Operasional Sekolah), dapat dipertanyakan kemana dana tersebut karena masih banyak sekolah- sekolah yang dibawah standar dan sekolah-sekolah yang meminta biaya berlebih. Hanya segelintir sekolah saja yang dapat mengratiskan siswanya untuk mengenyam pendidikan.
b.SDM : masih banyak orang tua di desa-desa terpencil yang menganggap pendidikan tidaklah penting. Mereka hanya memikirkan rumah tangga anaknya, yang dapat dikatakan masih seumuran SD. Karena orang tua tidak memikirkan masa depan anaknya kelak saat dewasa nanti.
Bagi suatu negara yang ingin maju ini merupakan cita-cita yang sangat ingin dicapai.Sudah menjadi rahasia umum bahwa suatu negara ingin maju memerlukan faktor pendidikan. Bagaimana ingin maju bila pemerintahnya tidak dapat mencerdaskan bangsanya sendiri. Perlu kita pikirkan pendidikan dapat meningkatkan SDM.
Pendidikan juga sama pentingnya dengan kebutuhan-kebutuhan pokok kita. Karena tanpa pendidikan kita tidak dapat berpikir mana yang baik dan mana yang buruk. Mungkin sedikit demi sedikit masyarakat Indonesia akan sadar pentingya pendidikan.
Dapat dilihat sudah banyak upaya-upaya pemerintah. Seperti memperingati hari pendidikan nasional. Memberlakukan UU No.20/2003 yang disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Semoga bangsa Indonesia dapat memajukan kecerdasan masyarakat Indonesia itu sendiri. (IB/88)