Fluoridasi Air Minum (Water Fluoridation)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pencegahan karies gigi dapat dilakukan dengan Topikal Aplikasi ataupun Berkumur Dengan Larutan Fluor, cara lain pemberian fluor untuk mencegah karies adalah dengan Fluoridasi Air minum. Pengertian fluoridasi air minum adalah cara menambah konsentrasi fluor dalam air minum sampai demikian banyaknya, yaitu kira-kira 1 ppm sehingga menimbulkan keuntungan yang setinggi-tingginya bagi kesehatan gigi.
Keuntungan-Keuntungan Fluoridasi Air Minum adalah :
Water Fluoridation
1. Frekuensi karies atau gigi berlubang diturunkan kira-kira 60%.
2. Kehilangan gigi molar I tetap diturunkan 75%.
3. Karies pada permukaan proksimal dari ke empat gigi insisivus atas dikurangi kira-kira 95%.
4. Dijumpai individu-individu yang bebas karies 6 kali lipat.
Selain fluoridasi yang dilakukan di sumber-sumber air minum penduduk juga dapat dilakukan dalam air minum di sekolah-sekolah dapat dilakukan, bila fluoridasi air minum penduduk tidak mungkin dijalankan.
Dinas Pelayanan Kesehatan Rakyat Amerika telah mengumpulkan bukti-bukti permulaan bahwa dengan adanya konsentrasi fluor tertentu dalam air minum dapat menghambat karies gigi pada anak-anak tanpa menimbulkan Mottled Enamel. Mereka mengembangkan penelitian mereka dengan melakukan penelitian di daerah baru dan melakukan evaluasi kembali dari informasi yang terkumpul dalam pemeriksaan permulaan mereka.
Penelitian yang dilakukan menjelang tahun 1942 meliputi 21 kota yang terpilih berdasarkan konsentrasi fluor yang berbeda dalam persediaan-persediaan air minum di kota-kota tersebut, kiranya terlihat bahwa anak-anak yang berumur antara 12-14 tahun dengan riwayat yang pernah tinggal terus-menerus pada suatu kota yang mempunyai persediaan air rumah tangga dengan konsentrasi fluor kurang dari 0,5 ppm, rata-rata mempunyai lebih dari 7 gigi permanen dengan karies, pencabutan dan penambalan. Ternyata air yang mempunyai kandungan fluor 0,5 ppm kelihatannya tidak mempunyai pengaruh sistemik. Suatu kelompok yang serupa (umur 12-14 tahun) dari anak-anak yang bertempat tinggal di kota-kota dengan konsentrasi fluor dalam persediaan air minum antara 1,0 ppm dan 1,4 ppm rata-rata dipengaruhi kurang dari 3 gigi. Adanya konsentrasi fluor dalam air minum yang lebih besar dari 1,4 ppm hanya menyebabkan sedikit pengaruh kerentanan karies.
Dalam suatu pengamatan yang dilakukan, terlihat bahwa apabila fluor dimasukkan dalam air minum penduduk dengan konsentrasi 1 ppm, ternyata pengaruh yang nyata terhadap karies proksimal pada ke empat gigi insisivus atas tetap. Dari pengamatan ini jelaslah bahwa apabila fluor dicampurkan kedalam air minum dengan konsentrasi 1 ppm maka kecenderungan karies pada permukaan proksimal dari gigi insisivus permanen atas berkurang sepuluh kali lipat atau lebih.
Sejumlah percobaan yang dilakukan di beberapa negara terutama Amerika Serikat dan Eropa Barat menunjukkan bahwa beberapa tahun setelah diadakan fluoridasi ditemukan suatu pengaruh dari prevalensi karies gigi sebanyak kurang lebih 50% dan pengurangan dari jumlah permukaan gigi yang terkena karies tersebut.
Disamping manfaat yang secara langsung ditujukan kepada kondisi jaringan gigi, fluoridasi merupakan suatu tindakan yang sangat ekonomis berhubung biaya yang diperlukan untuk melaksanakannya relatif rendah, tetapi untuk efektifitasnya, fluoridasi hanya dapat dijalankan di tempat-tempat dimana terdapat persediaan air minum yang terorganisasi. 
Dikebanyakan negara terutama negara-negara yang sedang berkembang masih banyak wilayah yang tidak memiliki air yang mengandung fluor. Tanpa sarana ini, fluoridasi tidak dapat diadakan dalam skala besar. Keadaan seperti ini juga dijumpai di negara kita. Menurut catatan yang tersedia, hanya 20% dari penduduk Indonesia memperoleh air dari perusahaan air minum.
(Rasinta Tarigan, 1992, Karies Gigi, Hipokrates, Jakarta). 

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :