Streptococcus Viridans Dalam Rongga Mulut
Rongga mulut merupakan pintu gerbang yang sangat penting bagi kita karena semua makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh, harus melalui rongga ini. Untuk melaksanakan fungsinya ini rongga mulut dilengkapi oleh sejumlah besar bakteri yang akan berhubungan dengan mukosa atau jaringan lunak permukaan rongga mulut. Bakteri dalam rongga mulut bermacam-macam dan sangat kompleks. Bakteri tersebut secara umum terbagi atas dua yaitu bakteri aerob (bakteri yang butuh oksigen untuk hidup) dan bakteri anaerob (tidak butuh oksigen). Jenis-jenis mikroba atau bakteri yang ditemukan dalam rongga mulut kita antara lain: streptokokkus, stafilokokkus, corynebacteria, neisseria, lactobacilli, kandida, dan banyak lainnya (Anonim, 2010)
Streptococcus adalah bakteri gram positif berbentuk bulat yang secara khas membentuk pasangan atau rantai selama masa pertumbuhannya (Jawetz, dkk, 2005). Streptococcus (Hawley, 2003) adalah kokus gram positif yang tersusun berpasangan atau seperti rantai, semuanya bersifat negative katalase dan anaerob fakultatif.
Ciri khas streptococcus (Jawetz, dkk, 2005) adalah organisme kokus tunggal berbentuk bulat atau bulat telur dan tersusun dalam bentuk rantai. Kokus membelah pada bidang yang tegak lurus sumbu panjang rantai. Anggota-anggota rantai sering tampak sebagai diplokokus, dan bentuknya kadang menyerupai batang. Panjang rantai sangat bervariasi dan sebagian besar ditentukan oleh faktor lingkungan. Streptococcus bersifat gram-positif. Namun, pada biakan tua dan bakteri yang mati, bakteri ini menjadi gram-negatif, keadaan ini dapat terjadi jika bakteri dieramkan semalam.
Klasifikasi bakteri streptococcus (Sofaf, 2008) yaitu:
Ordo : Eubacteriales
Famili : lactobacillaceae
Tribus : streptococcaceae
Genus : streptococcus
Spesies : streptococcus pyogenes
Streptococcus faecalis
Streptococcus viridans
Streptococcus agalactie
Streptococcus viridans mencangkup S mitis, S mutans, S salivarius, S sanguis (golongan H) dan lain-lain.
Ciri khas bakteri ini adalah sifat α-hemolitiknya (karena itu dinamakan viridans). Tatapi bakteri ini mungkin juga non-hemolitik. Pertumbuhannya tidak dihambat oleh optokin, dan koloninya tidak larut dalam empedu (deoksikolat). Streptococcus viridans merupakan anggota flora normal yang paling umum pada saluran pernapasan bagian atas dan berperan penting untuk menjaga keadaan normal selaput mukosa disitu. Bakteri ini dapat mencapai aliran darah akibat suatu trauma dan menyebabkan endokarditis pada katup jantung yang abnormal. Beberapa Streptococcus viridans (misalnya S mutans) mensintesis polisakarida besar seperti dextrans dan levans dari sukrosa dan menjadi faktor penting pada pembentukan karies gigi (Jawetz, dkk, 2005).
Sumber :
Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A., 2005, Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20, Terjemahan oleh Nani Widarini, EGC, Jakarta
Hawley, L.B., 2003, Mikrobiologi dan Penyakit Infeksi, Terjemahan oleh Brahm U Pendit, Hipokrates, Jakarta
Sofaf, A., 2008, Streptococcus, digilib.unimus.ac.id
Anonim, 2010, Bakteri Dalam Rongga Mulut Kita, gusimerah.blogspot.com
Anonim, 2010, Bakteri Dalam Rongga Mulut Kita, gusimerah.blogspot.com