Suntik Botox di Usia Muda Justru Memicu Penuaan
Injeksi atau suntik botox memang bisa membantu memperbaiki masalah penuaan pada kulit. Tapi apabila suntik botox dilakukan lebih dini, injeksi botox justru dapat memperbanyak munculnya garis-garis keriput pada wajah.
Hal itu diungkapkan oleh seorang dokter asal Inggris Dr. Daren Mc Keown dari US University. Menurut Daren, anggapan bahwa botox mampu menghentikan perkembangan keriput hanyalah mitos belaka.
Faktanya, injeksi bahan kimia, termasuk botox, bukan merupakan tindakan pencegahan dan tidak ada bukti bahwa injeksi botox mampu melakukan hal tersebut.
Botok bekerja dengan cara merelaksasi otot-otot yang bertanggung jawab dalam memunculkan garis kerutan. Karena itu, injeksi botox hanya diijinkan untuk perawatan kerutan sedang hingga parah.
Daren mengingatkan bahwa penggunaan botox secara berlebihan untuk jangka waktu lama justru dapat menyebabkan otot-otot rusak. Dan, terlalu sering menggunakan kosmetik filler dapat menyebabkan wajah tampak lebih tua, meski kulit mungkin tampak halus dan bebas kerut.
Wajah sudah pasti akan terus berubah seiring bertambahnya usia. Dan, ketika botox dapat menghentikan penurunan otot, penggunaan jangka panjang secara berlebihan justru akan merusak otot, yang secara medis disebut atrofi otot. Elastisitas hilang dan anda akan mulai melihat tanda-tandanya di sekitar mata.
Karena itu, jika anda sudah menjalani injeksi botox atau sedang mempertimbangkan hal itu, kerusakan dapat dihindari dengan menggunakan botox secara wajar. jadi, selalu ingat bahwa penggunaan botox memiliki implikasi jangka panjang terhadap wajah (Cantiq).