Jenis-Jenis Masker Wajah
Beragam jenis masker ditawarkan di pasaran. Agar tak salah pilih, yuk kenali jenis-jenis masker dan cara memilihnya.
1. Masker Bubuk
Penggunaan masker bubuk dicampur dengan air hingga kental, lalu diaplikasikan pada wajah. Masker ini mempunyai tingkat kerapatan tinggi, sehingga tidak cocok untuk kulit sensitif atau yang mengalami iritasi dan peradangan. Sebab, kerapatan masker bubuk dikhawatirkan menghambat pernafasan kulit dan memperburuk permasalahan kulit. Masker ini lebih cocok untuk kulit normal.
2. Tissue Mask
Masker ini berupa lembaran tisu basah. Masker jenis ini cocok untuk kulit kering, terutama yang sering terpapar sinar matahari. Sebab, kandungan air dalam tissue mask bisa membantu melembabkan kulit. Masker tisu juga baik untuk kulit meradang, iritasi, atau sensitif, karena kerapatannya tidak terlalu tinggi. Masker jenis ini sangat praktis, sehingga bisa dipakai sendiri di rumah. Masker ini bisa dipakai sampai dua kali pemakaian, asal cara penyimpanannya benar, yaitu disimpan di dalam lemari es, bukan frezzer, setelah dipakai.
3. Gel Mask
Masker gel memiliki kandungan air yang relatif tinggi, sehingga akan memberi rasa dingin dan lembab pada wajah. Karena itu masker gel bagus untuk kulit kering. Sebaliknya, mask gel tidak disarankan untuk kulit yang iritasi atau ada luka terbuka. Sebab, bahan gelnya yang bersifat lengket, memberi sedikit kesempatan bagi kulit untuk bernafas. Selain itu, luka terbuka bisa bertambah parah karena ikut tertarik saat masker dikelupas.
4. Masker Topeng
Masker topeng berbentuk seperti wajah, dengan lubang dibagian mata dan mulut. Teksturnya lentur sehingga bisa menyesuaikan lekuk-lekuk wajah. Cara pemakaiannya sangat praktis karena bisa langsung ditempelkan pada wajah. Selain itu masker topeng bisa digunakan berulang-ulang yaitu 2-5 kali.
5. Clay Mask
Clay Mask ada yang berbentuk bubuk, ada juga yang tisu. Clay mask berguna untuk mengurangi kadar minyak di wajah. Karena itu, clay mask cocok untuk kulit berminyak. Tanda kulit berminyak adalah mudah berjerawat. Tapi saat jerawat meradang sebaiknya tidak langsung memakai masker. Sebaiknya obati peradangan lebih dulu.
6. Peel Off Mask
Masker peel off adalah masker yang dipasang pada wajah, kemudian diangkat, apapun bentuk bahannya. Jadi bukan masker yang dibersihkan dengan air. Masker peel off bisa dibuat dari bubuk atau gel yang dicampur air. Masker peel off dari bubuk memiliki tingkat kerapatan lebih tinggi ketimbang gel. Karena itu, untuk kulit sensitif sebaiknya memilih masker peel off dari bahan gel.
7. Cream Mask
Cream mask adalah gabungan untuk perawatan tertentu seperti facial. Biasanya cream mask digunakan di awal sebelum facial. Cream mask baik untuk kulit kering, karena fungsi masker ini bisa untuk mengangkat sel kulit mati dan mengurangi kekeringan di kulit.
8. Gold Mask
Gold mask adalah gabungan butiran emas, krim, dan lotion. Gunanya untuk melembabkan dan mengenyalkan kulit, sehingga cocok untuk mereka yang mengalami penuaan dini. Selain itu, fungsi gold mask yang paling dominan adalah mencerahkan kulit. Gold mask juga ada yang berbentuk tisu, jadi tinggal pilih saja mana yang cocok.
Meski manfaatnya cukup banyak, bukan berarti masker bisa digunakan setiap hari. Sebaiknya gunakan masker dua minggu sekali untuk menghindari terjadinya iritasi pada kulit. Sebenarnya kulit itu memiliki waktu untuk melakukan regenerasi yaitu setiap 14-28 hari. Jadi, sebaiknya beri kesempatan pada kulit untuk meregenerasi sel-selnya. Selain itu, dengan memakai masker setiap dua minggu sekali, kulit tidak akan terbebani dan mendapat kesempatan memperbaiki sel-selnya.
Untuk masker yang sudah instan, perlu di uji cocok tidaknya. Coba dulu dibagian telinga, bila dalam waktu 24 jam tidak ada perubahan berarti cocok. Sebaliknya bila terjadi reaksi, sebaiknya segera dihentikan (Cantiq).