Diet Detoks (Detox Diet) Tidak Baik Untuk Menurunkan Berat Badan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Diet Detoks (Detox Diet) Tidak Baik Untuk Menurunkan Berat Badan
Apa Itu Diet Detoks ? Ini nich jawabannya buat anda.
Istilah diet detoks berasal dari kata detoks atau detox, yang merujuk kata detoksifikasi. Artinya adalah proses alami dalam tubuh untuk membuang racun-racun dari dalam tubuh. Sedangkan arti detox diet adalah pengaturan diet atau pola makan untuk membatu proses detoksifikasi tubuh, dengan membuang racun-racun dalam tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang opimal.
Banyak peneliti mengklaim bahwa detox diet mampu mengurangi alergi, meningkatkan kesehatan, sistem pencernaan, dan bahkan mengurangi berat badan. Namun tujuan awal dari diet detok ini bukan untuk mengurangi berat badan, melainkan hanya sebuah metode detoksifikasi dalam tubuh.
Liver atau hati adalah pusat detoksifikasi dalam tubuh kita. Namun liver tidak bekerja sendirian. Organ-organ yang terlibat dalam fungsi detoksifikasi tubuh selain liver adalah usus besar, ginjal, paru-paru dan kulit. Apa jadinya bila tubuh tidak bisa melakukan proses detoksifikasi sendiri ? Tentunya tubuh akan penuh racun dan pasti tiddak bisa beraktivitas secara normal. 
Berdasarkan hal tersebut, para ahli menyatakan bahwa selama sistem tubuh bekerja dengan baik, sebenarnya tidak ada alasan untuk melakukan detox diet. Sebab, diet itu justru membahayakan tubuh.
Diet yang tepat adalah diet yang dilakukan secara sehat, dimana tetap memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh sendiri membutuhkan lebih dari 40 jenis nutrisi untuk bisa berfungsi optimal setiap harinya. Sedangkan apabila menjalani detox diet, asupan makanan sangat dibatasi. Entah itu hanya boleh makan buah-buahan saja, sayuran saja, atau kacang-kacangan saja. Jelas hal itu sangat bertentangan dengan prinsip diet yang sehat.
Dengan membatasi jenis nutrisi yang masuk kedalam tubuh, otomatis sistem tubuhpun tidak bisa bekerja dengan normal. Dan jika pola diet seperti itu diteruskan, malah bisa membahayakan kesehatan. Ini adalah alasan penting mengapa para ahli diet dan kesehatan tidak menganjurkan detox diet sebagai cara menurunkan berat badan.
Untuk menurunkan berat badan, yang disarankan adalah makan lebih sering, yaitu 5-6 kali sehari. Tujuannya agar metabolisme tubuh lebih aktif, sehingga pembakaran kalori dalam tubuh pun meningkat. Selain itu kurangi jumlah karbohidrat. Ketika mengkonsumsi karbohidrat sederhana, seperti nasi, mie, pasta, kentang, roti, biskuit, cake dan lain-lain, tubuh akan mengubah karbohidrat tersebut menjadi gula. Dan ketika gula itu tidak dipakai untuk beraktifitas (misalnya olahraga), maka gula tersebut akan disimpan dan menjadi lemak. Karena itu, ketika menjalani program diet, kurangi jumlah karbohidrat sederhana yang anda makan, dan ganti dengan nasi merah, oatmeal, dan roti gandum yang lebih tinggi serat, sehingga membuat anda kenyang lebih lama dan tidak membuat gemuk. Tambahkan pula makanan tinggi protein, seperti daging sapi, ikan, dada ayam, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan dan lain-lain (Cantiq).

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :