Anggrek Selop Endemik Jawa Timur (Paphiopedilum Glacophyllum)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Anggrek Selop Endemik Jawa Timur (Paphiopedilum Glacophyllum)
Terlihat cantik, anggun dan mempesona bak sepatu putri raja berwarna merah muda. Bentuk yang unik dan berbeda dengan anggrek pada umumnya. Membuat anggrek langka ini dijadikan maskot kebun raya Purwodadi. Keunikan bentuk bibir yang menyerupai kantung semar atau sepatu wanita (selop) ini yang menjadi ciri khasnya.
Salah satu marga amggrek dari 65 jenis yang sebagian besar adalah anggrek tanah yang tersebar mulai dari india, China bagian selatan, Asia Tenggara, Papua Nugini dan Kepulauan Salomon ini hadir di Indonesia dengan daerah persebaran yang terbatas pada daerah Jawa Timur. Maka dari itu anggrek selop ini disebut sebagai anggrek endemik Jawa Timur
Anggrek selop ini termasuk anggrek terestrial, yang dapat dijumpai di tepi jurang yang curam di lereng gunung semeru selatan, Jawa Timur. Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 450-770 m dpl dengan area tumbuh diatas tanah dan karang pada sisi bukit yang curam. Keindahan bentuk bunganya mengundang manusia-manusia tidak bertanggung jawab menjarah dan mencabutnya dari habitat aslinya. Menyebabkan keberadaan anggrek ini cukup terancam di alam.
Pada tahun 1965 -1980 pemburuan akan anggrek cantik ini tidak dapat dihindarkan. Keindahan dan harga jual yang tinggi inilah yang menjadi salah satu alasan anggrek selop ini dijadikan komoditas ekspor (komersil) tanpa memperhatikan pentingnya konservasi anggrek ini, hingga sekarang keberadaannya sulit ditemukan.
Kondisi inilah yang semakin menyulitkan perkembangbiakan bunga ini, akibat dari hutan yang merupakan habitat alami anggrek banyak mengalami kerusakan yang berasal dari bencana alam, penebangan liar ataupun kebakaran hutan.
Perawatan Anggrek Selop (Paphiopedilum Glacophyllum)
Agar anggrek dapat memberikan bunga yang bagus tentunya memerlukan perawatan. Baik perawatan umum maupun perawatan khusus. Ini dilakukan semata agar anggrek dapat berbunga sepanjang tahun dengan kualitas bunga yang indah dan mempesona. Penyiraman dilakukan pada pagi sebelum matahari terbit dan sore hari. Pemupukan juga perlu dillakukan untuk merangsang pertumbuhan bunga dan pembentukan buah. Sama dengan tanaman hias lain, anggrek inipun menggunakan pupuk dengan kadar (P) tinggi. Pemakaian insektisida juga diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman anggrek dari penyakit, yang diberikan setiap dua minggu sekali.
Usia bunga anggrek selop atau Paphiopedilum Glacophyllum meliputi :
Bunga kuncup 10-15 hari, Bunga mekar 14-25 hari, Bunga layu 10 hari setelah self pollination (Bunga).

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :