Teori Motivasi Prestasi David McClelland

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
David McClelland atau nama lengkapnya adalah David Clarence McClelland ini adalah seorang ahli teori psikologi dari Amerika Serikat yang lahir pada 20 Mei 1917 di Mt. Vernon, New York.
Karya David McClellad antara lain :
1. The Achievement Motive - Tahun 1953
2. The Achieving Society - Tahun 1961
3. The Rootsof Consciousness - Tahun 1964
4. Toward A Theory Of Motivation Acquisition - Tahun 1965
5. Power : The Inner Experience - Tahun 1975
6. Managing Motivation to Expand Human Freedom - Tahun 1978
7. Human Motivation - Tahun 1987
Mc Clelland mengemukakan 6 karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi, yaitu :
1. Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi
2. Berani mengambil dan memikul resiko
3. Memiliki tujuan realistik
4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan
5. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan
6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.[1]
Dalam Mc.Clelland’s Achievment Motivation Theory atau teori motivasi prestasi,  McClelland mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan energi potensial, bagaimana energi ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang tersedia.
Teori motivasi prestasi ini memfokuskan pada tiga kebutuhan yaitu :
1. Kebutuhan akan Prestasi
2. Kebutuhan Kekuasaan
3. Kebutuhan Afiliasi.
Berikut ini penjelasan teori diatas :
a. Kebutuhan akan Prestasi 
Kebutuhan akan prestasi adalah dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Ciri-ciri inidividu yang menunjukkan orientasi tinggi antara lain bersedia menerima resiko yang relatif tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka, keinginan mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah.
b. Kebutuhan akan Kekuasaan 
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan.
C. Kebutuhan untuk Berafiliasi 
Kebutuhan akan afiliasi atau bersahabat adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.
McClelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
Karakteristik dan sikap motivasi prestasi menurut Mcclelland adalah :
a. Pencapaian adalah lebih penting daripada materi.
b. Mencapai tujuan atau tugas memberikan kepuasan pribadi yang lebih besar daripada menerima pujian atau pengakuan.
c. Umpan balik sangat penting, karena merupakan ukuran sukses (umpan balik yang diandalkan, kuantitatif dan faktual).[2]

Daftar Pustaka : 
[1] Anwar Prabu Mangkunegara, 2005, Evaluasi Kinerja SDM, PT. Refika Aditama, Bandung
[2] Stephen P. Robbins, 2001, Psikologi Organisasi, Edisi ke-8, Prenhallindo, Jakarta

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :