Kanker Paru (Lung Cancer)
Pengertian kanker paru adalah keganasan pertumbuhan sel yang terdapat dalam jaringan paru. Menurut WHO, kanker paru merupakan penyebab utama kematian dalam kelompok kanker, baik pada pria maupun wanita. Kanker paru berkontribusi pada 32% kematian pria dan 25% kematian wanita penderita kanker. Adapun 90% penderita kanker paru adalah perokok aktif dan mantan perokok.
Yup ! Ada korelasi antara insiden kanker paru dengan rata-rata jumlah rokok yang dihisap perharinya oleh seseorang. Satu dari 9 perokok berat akan menderita kanker paru. Belakangan sejumlah laporan penelitian menyatakan bahwa perokok pasif berisiko terkena kanker paru. Anak-anak yang terpapar asap rokok selama 25 tahun, pada usia dewasa kemungkinannya terkena risiko kanker paru dua kali lipat jika dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terpapar. Perempuan yang hidup dengan suami / pasangan perokok juga terkena risiko kanker paru 3 kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan perempuan yang suaminya bukan perokok.
Merokok satu pak per hari meningkatkan risiko kanker paru sebesar 10 kali lipat; merokok dua pak per hari meningkatkan risiko kanker 25 kali lipat. Fakta di Amerika: dari 180.000 orang yang divonis kanker paru setiap tahunnya, 86% akan meninggal dalam jangka 5 tahun sejak terdiagnosis. Begitulah. Kanker paru sangat terkait dengan kebuasaan merokok. Baik perokok pasif maupun aktif, keduanya sama-sama berisiko tinggi terkena kanker paru. Diperkirakan 25% penderita kanker paru nonperokok berasal dari kalangan perokok pasif.
Mengapa kanker paru sangat mengancam jiwa penderitanya? Sebab sifatnya cenderung menyebar atau bermetastasis. Kanker paru-paru dapat menyebar ke setiap organ di dalam tubuh; terutama pada kelenjar adrenal, hati, otak, dan tulang. Maka kanker ini tergolong salah satu jenis kanker yang paling sulit diobati. Apalagi kanker paru (biasanya yang jenis adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) kadangkala terjadi pada orang yang paru-parunya memang telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, misalnya tuberkulosis dan fibrosis.
Sumber Rujukan :
Agustina Soebachman, 2011, Awas 7 Kanker Paling Mematikan, Syura Media Utama, Yogyakarta.