Dalam upaya memahami suatu gejala sosial dalam masyarakat maka studi-studi dalam sosiologi dilakukan dengan menggunakan dua macam pendekatan yaitu Pendekatan Emik dan Pendekatan Etik.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa pendekatan emik berusaha memahami perilaku individu atau masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri (individu tersebut atau anggota masyarakat yang bersangkutan).
Sedangkan Pendekatan Etik menganalisa perilaku atau gejala sosial dari pandangan orang luar serta membandingkannya dengan budaya lain. Dengan demikian maka pendekatan etik bersifat lebih objektif, dapat diukur dengan ukuran dan indikator tertentu, sedangkan pendekatan emik relatif lebih subjektif dan banyak menggunakan kata-kata atau bahasa dalam menggambarkan perasaan individu yang menjadi obyek studi.
Studi emik bersifat lebih unik, sukar untuk digeneralisasikan secara luas (Pelto, 1970). Ditambahkan oleh Foster bahwa pendekatan emik mencakup upaya untuk mengkomunikasikan keadaan diri-dalam (inner psychological states) dan perasaan individu yang berkaitan dengan suatu perilaku.
Asumsi dari pendekatan emik ini adalah bahwa pelaku atau aktor suatu tindakan itu lebih tahu tentang proses-proses yang terjadi dalam dirinya daripada orang lain. Dan pengetahuan tentang proses mental ini diperlukan untuk memahami mengapa seseorang melakukan suatu tindakan atau mengapa dia menolak untuk melakukan tindakan tersebut (Foster, 1978).
Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk studi antar budaya, hanya etik memberikan perbandingan dan generalisasi sedangkan emik menggambarkan keunikan penghayatan masing-masing individu atau kelompok. Studi-studi sosiologi biasanya menggunakan kedua pendekatan ini guna memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang gejala yang diselidiki. Jika studi itu menggunakan informan untuk memperoleh informasi yang bersifat etik misalnya siapa saja yang datang dalam gotong royong, maupun emik misalnya apa makna upacara kremasi bagi penganut agama Hindu-Bali.
Sumber Tulisan :
Solita Sarwono, Sosiologi Kesehatan, Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Buku Yang Dirujuk :
Foster, George M & Barbara G. Anderson, 1978, Medical Anthropology, 8th print, Alfred A. Knopf, New York.
Pelto, Pertti J., 1970, Anthropological Research - the structure of inquiry, Harper & Row Publishers, New York.