Kebanyakan food debris akan segera mengalami liquifikasi oleh enzim bakteri dan dibersihkan lima menit atau tiga puluh menit setelah makan, tetapi ada kemungkinan sebagian masih tertinggal pada permukaan gigi dan mukosa membran.
Aliran saliva, aksi mekanis dari lidah, pipi dan bibir serta bentuk dan susunan gigi dan rahang akan mempengaruhi kecepatan pembersihan sisa makanan, dimana pembersihan ini dipercepat oleh proses pengunyahan dan viscositas ludah yang rendah.
Walaupun food debris mengandung bakteri, tetapi berbeda dari dental plak dan materia alba, food debris ini lebih mudah dibersihkan, food debris harus dibedakan dengan makanan yang tertekan keruang interproximal atau food impaction.
Kecepatan pembersihan food debris dari rongga mulut bervariasi menurut jenis makanan dan individunya. Bahan makanan yang cair lebih mudah dibersihkan daripada bahan makanan yang padat.
Gula yang dimakan dalam keadaan cair tertinggal dalam saliva selama 15 menit, sedangkan gula yang dimakan dalam keadaan padat tertinggal dalam saliva sampai 30 menit setelah pengunyahan.
Makanan-makanan yang lengket seperti roti dan karamel bisa melekat pada permukaan gigi sampai lebih dari satu jam, sedangkan makanan yang kasar seperti wortel, apel akan dibersihkan dengan segera, makanan yang dingin akan lebih cepat dibersihkan dibandingkan dengan makanan yang panas.