Sebetulnya saya menulis tulisan ini karena obrolan ringan dengan teman.
Seorang teman "A" yang kebetulan mempunyai kehidupan mapan secara materi dan pendidikan bercerita jika kehidupan masa lalunya penuh dengan memory perlakuan kekerasan dari ibunya.
Saat itu dia mengakui termasuk anak yang nakal..sehingga hukuman yang diterimanya setiap melakukan kesalahan adalah dalam bentuk fisik..misalnya dipukul.
Perlakuan yang sama juga berlaku pada saudaranya..meskipun bisa dikatakan sebagai anak yang baik tapi tetap saja perlakuan yang tegas dan kasar diterimanya.
Anak-anak ini ternyata bisa sukses, sukses secara materi, karir, pendidikan maupun mental.
Dia menyimpulkan dan selalu berkata "tidak pernah jadi apa-apa jika anak tidak pernah merasakan kerasnya didikan orang tua". Diapun juga mengatakan mengapa orang tua melakukan seperti itu..semua itu dilakukan karena rasa sayang dan cita-cita tinggi terhadap anaknya.
Dulu dia kecewa dengan perlakuan orang tuanya, tapi kini setelah dia sukses justru berbalik mengagumi orang tuanya..karena akibat perlakuan orang tuanya kini dia memetik hasilnya.
Akhirnya Saya sendiri membenarkan jika keras dan tegas mampu membuat anak menjadi sukses..karena banyak contoh dimasyarakat bahwa anak yang dimanja tumbuh mengikuti kesenangannya berakhir dengan petaka. Mereka tidak menjadi apa-apa dan menjadi beban hidup orang tuanya.
Bagaimana pendapat anda...?