Ranah atau Domain Perilaku
Faktor-faktor yang membedakan respon terhadap stimulus yang berbeda disebut determinan perilaku. Determinan perilaku ini dapat dibedakan menjadi dua yakni: 1) Determinan atau faktor internal, yakni karakterisitik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan misalnya tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin; 2) Determinan atau faktor eksternal yaitu lingkungan baik lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik.
Benyamin Bloom, seorang ahli psikologis pendidikan membagi perilaku manusia itu ke dalam 3 dominan yakni: kognitif, afektif, psikomotor. Dalam perkembangannya, pembagian ranah ini dilakukan untuk kepentingan tujuan pendidikan, yakni :
1) Ranah kognitif (cognitive domain), yaitu peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan (knowledge).
Pengetahuan (knowledge) adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah seseorang melakukan pengideraan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yaitu: penglihatan, pendengaran, penciuman dan perabaan, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada tidak didasari oleh pengetahuan.
2) Ranah afektif (affective domain), yaitu sikap atau tanggapan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan (attitude).
Sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Menurut Newcomb salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku.
Allport menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3 komponen pokok : 1) Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek; 2) Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek; 3) Kecenderungan untuk bertindak. Ketiga komponen tersebut bersama membentuk sikap yang utuh (total attitude).
3) Ranah psikomotor (psychomotor domain), yaitu praktik atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang sehubungan dengan materi pengetahuan yang diterima (practice).
Terbentuknya suatu perilaku baru, terutama pada orang dewasa dimulai pada domain kognitif, dalam arti subjek tahu terlebih dahulu terhadap stimulus yang berupa materi atau objek. Sehingga menimbulkan pengetahuan baru pada subjek tersebut dan selanjutnya menimbulkan respon batin dalam bentuk sikap terhadap objek yang diketahui. Akhirnya objek yang telah diketahui sepenuhnya akan menimbulkan respon, yaitu berupa tindakan terhadap stimulus atau objek.
Praktik / tindakan (practice), untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan untuk melakukan perbuatan, misalnya fasilitas atau faktor dukungan (support) dari pihak lain.
Sumber Buku :
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.