Ciri-Ciri Terkena Narkoba
Penyalahgunaan Narkoba kini semakin meningkat saja jumlahnya, terutama dikalangan remaja. Narkoba atau Napza yang berarti narkotika, psikoropika dan zat adiktif merupakan zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Selain menimbulkan kecanduan, efek jangka panjang penggunaan narkoba bisa menyebabkan berbagai penyakit mematikan seperti ginjal, liver, paru-paru dan jantung. Bahkan pemakaian obat terlarang ini secara berlebihan bisa menyebabkan kematian.
Jenis-Jenis Narkoba :
1. Depresan
Contohnya morfin, heroin dan putaw. Jenis obat terlarang ini bisa menekan sistem-sistem syaraf pusat sehingga pemakai akan merasakan ketenangan sesaat atau tertidur serta tak sadarkan diri.
2. Stimulan
Contohnya kafein, kokain, amphetamine, sabu-sabu dan ekstasi. Narkoba jenis ini bekerja secara cepat untuk merangsang fungsi tubuh ddan meningkatkan kegairahan yang tinggi.
3. Halusinogen
Contohnya mariyuana, ganja dan LSD (Lysergic acid diethylamide), narkoba jenis ini bisa mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Pemakai akan merasakan ketenangan luar biasa dilanjutkan dengan imajinasi tinggi yang bisa mengakibatkan perilaku tidak wajar.
Berbagai lapisan masyarakat mulai terjerat dalam penyalahgunaan barang-barang haram ini khususnya anak-anak dan remaja. Kemudahan mendapatkan narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tentu saja membuat semakin meningkatnya jumlah anak-anak dan remaja yang berperan sebagai pengguna. Banyak cara dilakukan para bandar narkoba untuk menjerat korbannya dengan cara-cara sederhana. Contohnya menyelundupkan narkoba didalam permen karet lalu ditawarkan pada anak-anak secara gratis. Setelah korban terperangkap dan kecanduan, akhirnya para bandar dan pengedar narkoba secara terang-terangan menawarkan berbagai jenis narkoba untuk dibeli oleh korbannya.
Tak berhenti sampai disana, penyebaran narkoba biasanya dilakukan dengan cara menyerang titik lemah kepribadian seseorang. Misalnya jika seorang anak mengalami masalah broken home, putus cinta atau masalah prestasi yang tidak gemilang, sang bandar dan pengedar narkoba akan menjadi seorang marketing yang handal untuk merayu korbannya agar tidak merasa kesepian, tetap merasa hebat meskipun memiliki prestasi yang kurang menonjol di sekolahnya.
Fenomena diatas yang membuat banyak anak-anak dan remaja sedikit demi sedikit mulai terjerumus. Keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti tren gaya hidup dan bersenang-senang sangat besar. Meskipun kecenderungan seperti itu cukup wajar, tetapi hal ini bisa memudahkan seorang anak terdorong menggunakan narkoba.
1. Faktor Stress
Anak-anak bisa mengalami depresi jika mendapat tekanan yang bertubi-tubi. Terkadang orang tua tidak memperdulikan keinginan melakukan apa yang disukai seorang anak. Apalagi orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan dan urusan pribadinya. Situasi inilah yang membuat seorang anak lari menggunakan narkoba untuk mencari ketenangan sesaat.
2. Faktor Teman Pergaulan
Hasrat seseorang yang selalu ingin tahu dan mencoba hal-hal baru ditambah lingkungan pergaulan yang sudah lebih dulu menggunakan narkoba bisa membuat mereka ikut terjerumus.
Seringkali orang tua menyadari anaknya terkena narkoba jika anak mengalami over dosis (OD). Sebagai orang tua, upaya pencegahan masih bisa dilakukan salah satunya mengenali gejala dini penyalahgunaan narkoba pada anak.
Ciri-Ciri Fisik Terkena Narkoba :
1. Mata Merah
Ini menjadi ciri fisik yang paling sering terjadi untuk semua jenis pemakaian narkoba.
2. Bau Badan
Biasanya pemakai narkoba sering berkeringat dan memiliki bau badan khas atau menyengat. Bagi pemakai putaw mereka jarang mandi dan baju yang dipakai biasanya untuk berhari-hari. Selain itu, rambut terlihat lebih berminyak dan mudah rontok.
3. Pernafasan Dangkal dan Lambat
Hal ini menyebabkan pemakai mengambil nafas cepat seperti habis berolahraga.
Ciri-Ciri Perilaku Pengguna Narkoba :
1. Kegiatan Tidur Terganggu
Pengguna narkoba biasanya sering tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari atau sebaliknya.
2. Perubahan Perilaku Makan dan Minum
Mereka bisa menjadi seseorang yang tidak menyukai makan atau makan secara berlebihan.
3. Menjadi Pribadi Emosional dan Sensitif
Pemakai narkoba lebih cepat tersinggung, kesalahan kecil dari orang lain dianggap sebagai suatu masalah besar yang mengganggu kepentingannya.
4. Kekacauan Cara Berpikir
Bagi mereka yang rutin menggunakan obat terlarang, biasanya cara berpikirnya kacau dan sulit konsentrasi.
5. Perubahan Teman Pergaulan
Lingkungan pergaulan mereka lama-lama akan berubah drastis.
6. Kebutuhan Uang Bertambah
Pemakai narkoba biasanya mulai merongrong keluarga untuk menyediakan sejumlah uang untuk membayar sesuatu.
Cara Mengatasi Anak yang Terkena Narkoba :
Jika buah hati tercinta sudah terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, anda tak perlu bersikap tertutup. Sebaiknya segera hubungi orang yang ahli dibidangnya, seperti dokter, konselor dan praktisi narkoba. Selain itu, pengobatan detoksifikasi untuk menghentikan kecanduan narkoba harus dilakukan agar zat yang membahayakan tubuh bisa dibersihkan secara bertahap.
Meski demikian, pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sangat tepat diterapkan untuk mencegah anak terlibat penyalahgunaan obat terlarang. Peran serta orang tua dirumah diharapkan menjadi pondasi utama membentuk kepribadian seorang anak. Orang tua wajib memberikan pengetahuan dan bahaya dari penggunaan narkoba sedini mungkin terhadap anak-anaknya. Sehingga tanpa dilarang atau diberi ancaman, mereka akan menyadari bahaya yang akan terjadi dikehidupannya baik dimasa sekarang ataupun dimasa yang akan datang (Cantiq).