Hipotesis Penelitian

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Hipotesis
- Hipotesis adalah kesimpulan sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang akan di uji oleh data.
- Hipotesis dirumuskan dari kerangka berpikir.
- Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan umum sebagai pernyataan teoritik yang menteorisasi jawaban terhadap masalah penelitian.
Hipotesis dirumuskan untuk penelitian kuantitatif yang membangun teori berdasarkan kajian konstelasi hubungan antar variabel.
- Penelitian deskriptif satu variabel atau dua variabel yang tidak saling berhubungan, tidak memerlukan rumusan hipotesis, karena rumusan tersebut akan hanya gambaran asumsi.
Hipotesis Kerja, Hipotesis Nol dan Hipotesis Statistik
Dalam perumusan hipotesis, peneliti sering membuat rumusan hipotesis. Ada hipotesis kerja, hipotesis nol dan hipotesis statistik.
Hipotesis Kerja adalah hipotesis yang akan diuji oleh data dan dibangun sesuai dengan teori.
Hipotesis Nol adalah lawan hipotesis kerja, dan dirumuskan jika keandalan hipotesis kerja masih diragukan.
Kemudian jika penelitian bekerja dengan sampel, dan bertendensi akan melakukan generalisasi, maka sebaiknya diikuti dengan perumusan hipotesis statistik.
Kriteria Hipotesis Yang baik :
- Harus mampu menyatakan hubungan yang diharapkan.
- Hubungan antara dua variabel atau lebih.
- Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
- Hipotesis harus dinyatakan dalam kalimat yang sederhana dan singkat.
- Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode ilmiah.
Bentuk-bentuk Rumusan Hipotesis
Bentuk-bentuk rumusan hipotesis ada 3, yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif dan hipotesis assosiatif.
Hipotesis deskriptif, pada umumnya tidak dibangun, karena akan merupakan hipotesis asumtif.
Hipotesis komparatif dibangun berdasarkan rumusan masalah komparatif (perbandingan).
Hipotesis asosiatif dibangun berdasarkan rumusan masalah asosiatif (hubungan).
Contoh Hipotesis Komparatif :
Ho : Tidak terdapat perbedaan prestasi hasil belajar yang nyata antara siswa yang mempergunakan metode-    metode collaborative learning, dengan siswa yang belajar dengan metode-metode transpormatif learning.
Ha : Terdapat perbedaan prestasi hasil belajar yang nyata antara siswa yang mempergunakan metode-metode collaborative learning, dengan siswa yang belajar dengan metode-metode transpormatif learning.
Contoh Hipotesis Asossiatif :
Ho : Tidak terdapat hubungan positif yang nyata antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa.
Ha : Terdapat hubungan positif yang nyata antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa.
Oleh : 
Dr. Darminto, M.Kes, Konsep Penelitian Longitudinal Study dan Clinical Trial, Workshop Analisis Statistik Pada Longitudinal Study, Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM), Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2011.

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :